Ahad 01 May 2022 10:18 WIB

Selain Berbahaya, Telur Mentah Juga Ternyata Minim Protein

Ahli menyebut dalam keadaan mentah protein telur yang bisa diserap hanya 50 persen

Rep: Wahyu Suryana/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Telur mentah. Dalam keadaan mentah protein yang dapat diserap tubuh cuma 50 persen. Sedangkan, dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mencapai 90 persen. Dalam putih telur mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif.
Foto: Dailyrecord
Telur mentah. Dalam keadaan mentah protein yang dapat diserap tubuh cuma 50 persen. Sedangkan, dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mencapai 90 persen. Dalam putih telur mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif.

REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Mengonsumsi telur mentah bersama susu atau jamu sudah jadi kebiasaan sebagian masyarakat di Indonesia. Bahkan, tidak sedikit yang mengonsumsi telur mentah secara langsung.

Ahli Gizi UGM, Dr Toto Sudargo mengatakan, konsumsi telur mentah berbahaya bagi kesehatan. Sayangnya, berkembang pemahaman di masyarakat konsumsi telur mentah bisa meningkatkan kadar protein dalam tubuh dan membuat stamina lebih segar."Pemahaman itu keliru," kata Toto, Senin (18/4).

Toto menerangkan sebuah penelitian yang telah dipublikasikan di International Journal of Food Sciences and Nutrition 2004. Mengungkapkan penyerapan protein oleh tubuh justru lebih banyak didapat dari konsumsi telur yang sudah matang.

Dalam keadaan mentah protein yang dapat diserap tubuh cuma 50 persen. Sedangkan, dalam keadaan telur telah matang, protein yang diserap tubuh mencapai 90 persen. Dalam putih telur mengandung avidin yaitu zat protein yang bisa berefek negatif.

Sebab, lanjut Toto, avidin dalam putih telur memiliki kemampuan dalam mengikat biotin. Biotin merupakan vitamin B7 yang larut dalam air, dan diperlukan tubuh untuk proses metabolisme serta pencernaan gula dalam darah.

Bahaya lain mengonsumsi telur mentah rentan infeksi bakteri Salmonella. Bakteri ini bisa menembus cangkang telur dan masuk ke bagian putih telur. Bila telur tidak bersih dari peternakan peluang infeksi karena konsumsi mentah makin besar.

"Infeksi Salmonella bisa memicu kejang, mual, muntah, diare, bahkan kematian. Jadi, sebenarnya banyak efek buruknya daripada manfaat yang didapatkan dari konsumsi telur mentah ini," ujar Dosen Departemen Gizi Kesehatan FKKMK UGM ini.

Toto menekankan, telur sarat akan kandungan gizi dan vitamin. Dalam telur kaya akan kandungan vitamin A maupun vitamin D. Selain itu, terdapat pula protein, lemak, omega 3, omega 6, kalsium, fosfor, potasium, sodium dan kolesterol.

Meski kaya gizi, kandungan vitamin telur bisa rusak, bahkan hilang saat proses pengolahan dengan tidak tepat. Beberapa cara yang bisa dilakukan dengan memasak dalam suhu stabil dan tidak terlalu lama baik kondisi direbus atau digoreng.

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement