REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Reresik Dayohe Teko atau bersih-bersih tamunya datang dilaksanakan Dinas Pariwisata Sleman pada 22 April 2022. Sampai saat ini pengelola desa dan destinasi wisata masih aktif melakukan reresik massal di tempat masing-masing.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Sleman, Suparmono mengatakan, keberlanjutan gerakan Reresik Dayohe Teko menandakan optimisme pelaku wisata Sleman. Meyakini pariwisata akan bergerak bangkit dari keterpurukan selama hampir dua tahun ini.
Reresik yang merupakan Bahasa Jawa dari bersih-bersih merupakan sebuah bentuk pengejawantahan nyata dari sikap optimisme masyarakat pelaku wisata. Sebagai usaha mempersiapkan diri menyambut lonjakan kunjungan pemudik dan wisatawan.
"Yang dianggap sebagai tamu agung oleh pelaku pariwisata Sleman," kata Pram, Sabtu (30/4/2022).
Ia menekankan, pengelola-pengelola destinasi maupun desa wisata akan berusaha memastikan kebersihan, kesejukan dan keindahan terpelihara dengan baik. Serta, untuk melakukan pengecekan sarana prasarana CHSE berfungsi dengan semestinya.
Seluruh elemen mulai dari pengelola destinasi pariwisata, pengelola usaha jasa pariwisata dan pemerintah di Kabupaten Sleman secara kolektif bergerak bersama. Sehingga, mampu maksimal dalam mempersiapkan diri sebagai tuan rumah yang baik.
Pram berpendapat, upaya-upaya seluruh pelaku pariwisata di Kabupaten Sleman dalam rangka menyiapkan diri menyambut tamu wisatawan perlu digaungkan. Baik dalam pelaksanaan CHSE maupun penerapan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.
"Sebagai salah satu bentuk dari pengelolaan pariwisata yang bertanggung jawab," ujar Pram.
Ketua Pengelola Destinasi Grojogan Watu Purbo di Kapanewon Tempel, Sadji merasa, gerakan bersama bukan hanya pengelola, tapi masyarakat. Karenanya, ini merupakan bentuk kesiapan untuk menerima wisatawan yang akan lebih banyak dari tahun lalu.
"Kunjungan liburan hari raya besok akan lebih banyak dari Lebaran sebelumnya," kata Adji.
Seluruh personel Dispar Sleman ikut gerakan bersih-bersih. Terbagi ke beberapa lokasi seperti Opak Tujuh Bulan Kalasan di Tamanmartani, Sendang Sombomerten di Maguwoharjo, Grojogan Watu Purbo di Merdikorejo dan Blue Lagoon di Widodomartani.