Sabtu 23 Apr 2022 05:45 WIB

Orang dengan Gangguan Jiwa Lebih Berisiko Kena Covid-19, Mengapa?

Orang dengan gangguan jiwa sama rentannya dengan pengidap kanker untuk kena Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Orang dengan gangguan kejiwaan (Ilustrasi). Peneliti mengingatkan bahwa orang dengan gangguan jiwa lebih berisiko kena Covid-19.
Foto:

Mengapa lebih berisiko?

Para peneliti juga mengatakan bahwa temuan itu mungkin terkait dengan perilaku berisiko yang sering dikaitkan dengan beberapa kondisi gangguan mental, menurut rilis tersebut. Nishimi yang merupakan penulis pertama studi tersebut juga mengindikasikan bahwa penjelasan lain yang mungkin untuk temuan ini adalah bahwa orang dewasa yang lebih tua dengan gangguan kejiwaan biasanya sering menerima perawatan langsung.

"Ini dapat meningkatkan interaksi mereka dengan sistem perawatan kesehatan sehingga terpapar Covid-19," tuturnya.

Sementara itu, Aoife O'Donovan PhD dari UCSF Weill Institute for Neurosciences dan San Francisco VA Health Care System mengatakan bahwa penelitian mereka menunjukkan bahwa peningkatan infeksi terobosan pada orang dengan gangguan kejiwaan tidak dapat sepenuhnya dijelaskan oleh faktor sosio-demografis atau kondisi yang sudah ada sebelumnya.

O'Donovan yang merupakan penulis senior studi tersebut juga mengatakan, kemungkinan kekebalan setelah vaksinasi berkurang lebih cepat atau lebih kuat untuk orang dengan gangguan kejiwaan dan/atau mereka dapat memiliki perlindungan yang lebih sedikit terhadap varian yang lebih baru. Jadi, penting untuk mempertimbangkan kesehatan mental dalam hubungannya dengan faktor risiko lain dan pasien tertentu harus diprioritaskan untuk booster dan upaya pencegahan penting lainnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement