Sabtu 23 Apr 2022 05:45 WIB

Orang dengan Gangguan Jiwa Lebih Berisiko Kena Covid-19, Mengapa?

Orang dengan gangguan jiwa sama rentannya dengan pengidap kanker untuk kena Covid-19.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Reiny Dwinanda
Orang dengan gangguan kejiwaan (Ilustrasi). Peneliti mengingatkan bahwa orang dengan gangguan jiwa lebih berisiko kena Covid-19.
Foto:

Para peneliti mengatakan peningkatan risiko kasus terobosan pada individu dengan gangguan kejiwaan (tiga hingga 16 persen) sebanding dengan peningkatan insiden infeksi terobosan yang terlihat pada individu dengan kondisi fisik tertentu (tujuh persen hingga 23 persen). Kondisi yang dimaksud mencakup kanker, penyakit kardiovaskular, dan penyakit ginjal.

"Temuan kami menunjukkan bahwa individu dengan gangguan kejiwaan mungkin merupakan kelompok berisiko tinggi untuk Covid-19," ujarnya.

Kelompok ini harus diprioritaskan untuk mendapatkan vaksin booster. Mereka juga perlu diutamakan dalam upaya pencegahan kritis lainnya, termasuk peningkatan skrining SARS-CoV-2, kampanye kesehatan masyarakat, atau pembahasan Covid-19 selama perawatan klinis.

Kristen Nishimi, PhD, dari UCSF Weill Institute for Neurosciences dan San Francisco VA Health Care System, menjelaskan bahwa kasus terobosan dalam kelompok yang lebih tua mungkin disebabkan oleh penurunan respons imunologis terhadap vaksin yang telah dikaitkan dengan beberapa gangguan kejiwaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement