Pada awal tahun ini, sebuah penelitian menemukan sekitar dua pertiga orang yang terinfeksi omicron telah tertular varian SARS-CoV-2 sebelumnya. Studi React Imperial College London menemukan, 72 persen orang Inggris yang terkena varian mutan dalam beberapa bulan terakhir telah terinfeksi ulang.
Peneliti studi Christl Donnelly memperkirakan adanya orang yang berisiko lebih tinggi, karena mereka telah terinfeksi lagi. Paul Elliott mengatakan, tipe orang yang terinfeksi sebelumnya adalah tipe orang yang terinfeksi saat ini. Para ilmuwan juga menemukan varian omicron setidaknya 2,4 kali lebih mungkin menginfeksi orang yang sudah pernah kena Covid-19.
"Pada titik ini, tidak jelas tingkat kekebalan apa yang terjadi setelah infeksi omicron. Saya curiga, seiring waktu Anda mungkin bisa terinfeksi kembali," ujar akademisi senior di Pusat Keamanan Kesehatan Johns Hopkins di AS, Amesh Adalja.