REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Aktor Hollywood Sean Penn tidak main-main dengan pilihannya untuk membela Ukraina di tengah konflik dengan Rusia yang masih bergolak. Sineas pemenang Oscar itu berniat angkat senjata melawan Rusia.
Beberapa bulan belakangan, Penn menghabiskan waktu di Ukraina untuk membuat film dokumenter yang menampilkan Presiden Volodymyr Zelenskyy dan pasukan militer. Usai pulang ke Amerika Serikat, Penn malah ingin kembali.
"Satu-satunya alasan yang mungkin bagi saya untuk tinggal di Ukraina lebih lama adalah karena saya memegang senapan, mungkin tanpa pelindung tubuh, karena sebagai orang asing, Anda ingin memberikan pelindung tubuh itu kepada salah satu pejuang sipil yang tidak memilikinya atau untuk petarung dengan keterampilan lebih dari yang saya miliki, atau untuk laki-laki dan perempuan yang lebih muda yang bisa bertarung lebih lama," ujar aktor berusia 61 tahun itu.
Penn mengaku tergerak karena konflik yang dia lihat dengan matanya sendiri. Mantan suami Madonna tiba di Kyiv pada Februari 2022 untuk mendokumentasikan kondisi nyata di Ukraina dan berjumpa dengan presiden negara tersebut.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, mengumumkan kehadiran Penn di media sosial, tepatnya di halaman Facebook Kantor Presiden Ukraina. Dia mengapresiasi Penn yang memberi tahu dunia kebenaran tentang invasi Rusia.
Penn pun memuji Zelenskyy karena menyatukan seluruh negara Ukraina. Dalam pandangan sutradara The Indian Runner itu, persatuan seluruh warga Ukraina di tengah invasi Rusia merupakan warisan sejarah Zelenskyy.
Penn mengenang pertemuan perdana dengan Zelenskyy sebelum invasi Rusia. Pada saat itu, aktor I Am Sam itu sudah melihat kualitas Zelenskyy yang disebutnya sebagai pria yang sangat menawan, sangat cerdas, dan sangat karismatik.