Dalam kebanyakan kasus, kondisi tersebut menyerang anak-anak yang sehat sekitar enam pekan setelah mereka dinyatakan positif Covid-19. Dokter di Inggris pertama kali diserukan untuk mewaspadai sindrom inflamasi baru terkait dengan Covid-19 yang memiliki gejala mirip dengan penyakit Kawasaki itu pada April 2020.
Gejala sindrom peradangan multisistem pada anak bisa berupa demam berkepanjangan, sakit perut, diare, muntah, ruam merah yang meluas, mata merah, lidah merah seperti stroberi, dan bibir pecah-pecah. Pertanda lainnya termasuk pembengkakan jari tangan dan kaki atau tidak merasa atau bertindak seperti diri mereka sendiri.
Orang tua juga telah diminta untuk meningkatkan kesadaran terkait sindrom ini. Bahkan, sejak Oktober 2020, Inggris dibentuk kelompok untuk mendukung kesadaran akan sindrom peradangan multisistem pada anak yang diharapkan dapat membantu mempercepat diagnosis.