Senin 04 Apr 2022 20:45 WIB

Enam Fakta Pala Papua dalam Kehidupan Masyarakat Fakfak

Pala berkualitas tinggi tumbuh di Fakfak, Papua.

Rep: Shelbi Asrianti/ Red: Reiny Dwinanda
Petani menjemur bunga pala di Kampung Air Besar Kabupaten Fakfak, Provinsi Papua barat, Sabtu (14/11/2020). Sekitar 70 sampai 80 persen wilayah Kabupaten Fakfak merupakan hutan pala endemik.
Foto:

4. Penjaga lingkungan dari bencana

Pohon pala bisa tumbuh subur dan berbuah banyak tanpa perlu pupuk dan perawatan khusus, meski tergantung juga dengan jenis pohon, kontur tanah, lingkungan, dan iklim. Usia pohon pala juga bisa mencapai ratusan tahun.

Diameter batang pohon pala Papua tidak besar, tapi punya akar yang sangat kuat. Akar tersebut berperan penting dalam mencegah terjadinya banjir dan longsor. Tanaman pala yang tinggi dan rindang juga berfungsi sebagai peneduh bagi tanaman-tanaman lain di sekitarnya.

 

5. Bagian dari budaya

Ketika bicara soal pala, hutan, dan alam, berarti kita juga bicara tentang kemurahan Tuhan. Karena itu, seorang pemimpin adat yang memimpin upacara mengajak warga memanjatkan doa syukur sesuai agama masing-masing.

 

6. Perkembangan komoditas

Dulu, daging buah pala hanya dijadikan manisan basah dan kering. Sekarang produk turunannya sudah cukup beragam, seperti selai, sirop, permen, aromaterapi, dan balsem. Semuanya dikerjakan oleh masyarakat Fakfak.

"Harapannya, di masa mendatang pala Papua bisa dijual dalam berbagai produk turunan yang memberikan manfaat bagi orang di luar Papua, bahkan sampai ke seluruh dunia," kata Nanny.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement