VIVA – Menurunkan berat badan bukan perkara yang mudah. Seseorang harus konsisten menjalani gaya hidup sehat, termasuk berolahraga secara teratur. Itulah sebabnya, banyak orang yang akhirnya menyerah dan lebih memilih untuk mengambil cara instan.
Salah satunya dengan mengonsumsi obat pelangsing. Tapi jangan salah, ternyata menurut presenter sekaligus Youtuber, Deddy Corbuzier, obat pelangsing tidak benar-benar dapat menurunkan berat badan, bahkan tak membantu sama sekali jika tidak diimbangi dengan gaya hidup sehat yang lain.
"Kalo ada obat atau makanan yang bisa bikin badan Anda kurus, itu bohong. Saya gak menyebut nama produknya ya, apa pun itu," ungkapnya saat press conference Flimty X Deddy Corbuzier di PIK, Jakarta Utara, Rabu 30 Maret 2022.
"Kalau Anda minum pil dalam waktu 2 hari, timbangan badan Anda turun 2 kilo, tahu gak isi pil itu? Isi pil itu akan membuang kadar air di tubuh Anda, no fat but water," tambah dia.
Menurut Deddy, hal itu karena kita memiliki water resistant. Jadi, jika kita minum pil pelangsing, 2-3 hari kemudian berat badan kita turun, yang dibuang dari tubuh adalah air dan bukan lemak.
"Dan itu bahaya pil-pil begituan. Anda minum obat asma aja turun kok berat badan. Ada dokter-dokter yang suntik-suntik berat badan turun, tahu pake apa? Pake obat diabetes disuntiknya. Berhasil turun, dan berhasil naik lagi setelah itu," paparnya.
Lebih lanjut, ayah dari Azka Corbuzier itu pun membahas orang-orang yang melakukan sedot lemak. Menurutnya, metode tersebut memang bisa membuang lemak di tubuh, namun jika pola makannya tidak dijaga, maka pertambahan lemak atau berat badannya akan lebih parah.
"Karena psychology-nya kalo gemuk, lifestyle-nya tidak bener, malah tambah jelek. Temen saya sendiri sedot lemak, dia turun misalnya 30 kilo, dalam waktu 3 bulan naiknya 45 kilo, karena lifestyle-nya tidak berubah," ujarnya.
Jadi, sekali lagi ini (sedot lemak) hanya membantu lifestyle hidup Anda. Plus, harus dibantu dengan olahraga, tidur yang baik," imbuh mantan suami Kalina Oktarani itu.
Ikuti Whatsapp Channel Republika