Rabu 30 Mar 2022 08:55 WIB

7 Tips Melunakkan Hati Rekan Kerja yang Sulit Diajak Kerja Sama

Pernah satu tim dengan rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama? Jangan mengeluh dulu. Temukan cara melunakkan hatinya, dengan poin-poin berikut:

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Teman Kerja
Teman Kerja

Pernah satu tim dengan rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama? Menyebalkan pasti, apalagi jika dia ingin dapat hasil bagus, tapi tidak mau mengorbankan waktu dan tenaganya untuk menjalani proses sebagaimana mestinya.

Meskipun sikapnya menyebalkan, kamu tidak seharusnya mengeluh dan melapor kepada atasan tentang sikapnya tersebut. Temukan cara melunakkan hatinya, seperti poin-poin berikut.

 

1. Dekatkan dirimu dahulu

dekatkan diri

Hal pertama adalah melakukan pendekatan. Ini penting jika sebelumnya kalian belum pernah satu tim, jadi bisa saling mengenal satu sama lain untuk menambah keakraban.

Jika sudah akrab, maka mengerjakan tugasnya pun lebih enak. Kamu tidak perlu merasa sungkan jika ingin meminta bantuannya untuk menyelesaikan tugas. Namanya proyek tim, berarti harus dikerjakan bersama tim pula.

Ingat pepatah “tak kenal maka tak sayang”. Siapapun malas bergabung jika belum mengenal orang di dalam timnya.

2. Kenali sifatnya

Oke, kamu sudah mulai melakukan pendekatan. Jika tidak ada hasilnya, coba kenali dulu sifat orangnya untuk menghindari overthinking dan prasangka buruk. Bisa jadi, dia tipikal orang yang pendiam dan kurang bisa berbaur.

Jika seperti ini, kamulah yang harusnya inisiatif membuat jadwal khusus untuk berdua. Misalnya, atur jadwal makan siang bersama atau ngopi setelah pulang kerja. 

Sembari ngobrol, kamu bisa masukkan topik tentang proyek dari atasan. Buat rancangan kerja, termasuk hambatan yang mungkin terjadi saat proses pengerjaan beserta solusinya. Libatkan dia secara aktif dalam proyek tersebut agar dia tak punya alasan untuk bermalas-malasan.

Baca Juga: Rekan Kerja Penjilat? Atasi Pakai 7 Cara Ini

3. Sampaikan permohonan kerjasama

Untuk menumbuhkan kepeduliannya terhadap proyek tersebut, tak ada salahnya menyampaikan permohonan kerjasama. Katakan padanya jika dia adalah orang yang tepat untuk proyek tersebut. Dengan ide dan kreativitas yang dimilikinya, proyek dari atasan pasti sukses.

Memberikan sedikit pujian sangatlah wajar, meskipun kamu belum tahu seperti apa hasilnya nanti. Sebab yang terpenting dia mau terlibat, jadi kamu tak perlu bekerja seorang diri.

Jangan lupa untuk menawarkan bantuan jika rekan kerja terlihat kesulitan sewaktu mengerjakan job desk miliknya. Bagaimanapun juga, tolong-menolong itu merupakan hal yang wajib dalam tim.

4. Biarkan dia memilih jadwal

memilih jadwal

Menyusun rencana kerja sesuai jadwal diri sendiri bukan ide yang tepat, apalagi jika kamu satu tim dengan orang yang susah diajak kerjasama. Sebaliknya, minta dia yang membuatkan jadwal untuk mengerjakan proyek. Jadi, tidak ada kata tidak bisa atau tiba-tiba membatalkan jadwal karena alasan apapun.

Tanggal, waktu, dan tempat yang sudah terencana dapat berjalan lancar. Jika kamu memiliki kebiasaan ngaret, sebaiknya jangan terlambat untuk kali ini.

Dia bisa saja menjadikan keterlambatanmu sebagai alasan apabila proyek tidak selesai. Sebaiknya, jangan cari masalah tentang waktu.

5. Jangan membesarkan masalah

Dia memang sulit diajak bekerjasama, tapi tidak baik jika kamu langsung membesarkan masalah. Apalagi sampai melapor kepada atasan. Selagi masih bisa dibicarakan baik-baik, sebaiknya temui dia dan bicarakan.

Ini hanya masalah kecil. Jika kamu tidak bisa selesaikan, bagaimana mungkin kamu bisa menyelesaikan masalah yang lebih besar daripada ini? Bagaimana jika rekan kerja yang kamu temui nanti jauh lebih bebal dari yang sekarang?

Di sisi lain, membesar-besarkan suatu masalah dapat memperkeruh situasi. Imbasnya adalah pekerjaan tertunda, hasilnya kurang maksimal, dan munculnya kesenjangan antar rekan kerja di kantor.

Baca Juga: 7 Cara Menghadapi Bos yang Menyebalkan

6. Sering berkomunikasi

Segala sesuatu yang terasa sulit akan mudah jika dibicarakan. Nah, disini kamu bisa menambah lebih banyak waktu untuk komunikasi dengannya. Jika ada kesulitan, kamu segera tahu dan dapat membantu untuk mengatasinya.

Meskipun di kantor, komunikasi tidak harus secara formal. Kamu bisa datang ke meja kerjanya untuk menanyakan progres pekerjaannya, jadi setidaknya terus update.

Jika kamu tahu ada bagian yang sulit dikerjakan, jangan ragu untuk menawarkan bantuan. Tentu pakai batasan karena bagaimanapun juga, dia perlu belajar sendiri untuk perkembangan karirnya di masa mendatang.

7. Buat intermezzo

lakukan intermezzo

Kamu sudah tahu jika dia sulit diajak bekerjasama, apa salahnya ciptakan suasana kerja yang menyenangkan agar dia betah bekerja. Salah satu caranya dengan membuat intermezzo agar suasana kerja santai.

Di sela-sela kerja, misalnya, kamu bisa selipkan cerita tentang pengalaman kerja atau liburan pada tahun lalu. Caramu ini mungkin akan membuatnya ikut berbagi cerita.

Dari sini, kamu bisa semakin memahami sifat rekan kerja atau mengubah persepsimu di awal tentangnya. Ternyata, dia tidak seburuk yang dibayangkan.

Tidak Perlu Berlagak jadi Bos

Nyatanya, kamu tidak perlu berlagak jadi bos agar orang lain mau bekerjasama denganmu. Cukup dengan tips sederhana di atas, percayalah rekan kerja yang sulit diajak bekerjasama pada akhirnya akan luluh hatinya. Semoga tipsnya membuahkan hasil, ya!

Baca Juga: 7 Tips Memotivasi Diri di Lingkungan Orang Malas

 

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement