Rabu 30 Mar 2022 05:00 WIB

Penyintas Covid-19 Tiga Kali Lebih Mungkin Alami Neuropati Perifer

Neuropati termasuk salah satu gejala long Covid.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Kesemutan (Ilustrasi). Penyintas Covid-19 punya risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami masalah saraf, seperti neuropati perifer.
Foto: Flickr
Kesemutan (Ilustrasi). Penyintas Covid-19 punya risiko tiga kali lebih besar untuk mengalami masalah saraf, seperti neuropati perifer.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sebagian penyintas Covid-19 yang telah dinyatakan sembuh bisa bergelut dengan masalah gejala yang menetap atau long Covid. Long Covid bisa memunculkan gejala yang beragam, termasuk gejala neuropati.

Kemunculan gejala neuropati pada kasus long Covid ini disoroti dalam sebuah studi yang dilakukan oleh tim peneliti dari Washington. Studi yang dimuat dalam jurnal Pain ini melibatkan lebih dari 1.556 orang yang menjalani tes Covid-19 pada periode Maret 2020 hingga Januari 2021. Sebanyak 542 orang di antaranya mendapatkan hasil tes positif.

Baca Juga

Studi ini menemukan bahwa orang-orang yang terinfeksi Covid-19 di beberapa bulan awal pandemi mengalami masalah neuropati perifer. Studi ini juga menemukan bahwa orang yang terinfeksi Covid-19 memiliki kemungkinan tiga kali lebih besar untuk mengalami masalah saraf, seperti neuropati perifer.

Neuropati perifer merupakan kerusakan yang terjadi pada saraf perifer di tubuh. Saraf perifer diketahui berperan dalam mengantarkan sinyal dari dan ke otak. Kerusakan pada saraf ini bisa menyebabkan kesemutan, penurunan sensasi, kelemahan, nyeri, atau nyeri pada ekstremitas.

"Hampir 30 persen pasien yang positif Covid-19 juga melaporkan masalah neuropati pada saat mereka terdiagnosis," jelas ketua tim peneliti dan chief of clinical research di Washington University Pain Centre, Simon Haroutounian, seperti dilansir Express, Selasa (29/3/2022) .

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنْ كُنْتُمْ فِيْ رَيْبٍ مِّنَ الْبَعْثِ فَاِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ تُرَابٍ ثُمَّ مِنْ نُّطْفَةٍ ثُمَّ مِنْ عَلَقَةٍ ثُمَّ مِنْ مُّضْغَةٍ مُّخَلَّقَةٍ وَّغَيْرِ مُخَلَّقَةٍ لِّنُبَيِّنَ لَكُمْۗ وَنُقِرُّ فِى الْاَرْحَامِ مَا نَشَاۤءُ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى ثُمَّ نُخْرِجُكُمْ طِفْلًا ثُمَّ لِتَبْلُغُوْٓا اَشُدَّكُمْۚ وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّتَوَفّٰى وَمِنْكُمْ مَّنْ يُّرَدُّ اِلٰٓى اَرْذَلِ الْعُمُرِ لِكَيْلَا يَعْلَمَ مِنْۢ بَعْدِ عِلْمٍ شَيْـًٔاۗ وَتَرَى الْاَرْضَ هَامِدَةً فَاِذَآ اَنْزَلْنَا عَلَيْهَا الْمَاۤءَ اهْتَزَّتْ وَرَبَتْ وَاَنْۢبَتَتْ مِنْ كُلِّ زَوْجٍۢ بَهِيْجٍ
Wahai manusia! Jika kamu meragukan (hari) kebangkitan, maka sesungguhnya Kami telah menjadikan kamu dari tanah, kemudian dari setetes mani, kemudian dari segumpal darah, kemudian dari segumpal daging yang sempurna kejadiannya dan yang tidak sempurna, agar Kami jelaskan kepada kamu; dan Kami tetapkan dalam rahim menurut kehendak Kami sampai waktu yang sudah ditentukan, kemudian Kami keluarkan kamu sebagai bayi, kemudian (dengan berangsur-angsur) kamu sampai kepada usia dewasa, dan di antara kamu ada yang diwafatkan dan (ada pula) di antara kamu yang dikembalikan sampai usia sangat tua (pikun), sehingga dia tidak mengetahui lagi sesuatu yang telah diketahuinya. Dan kamu lihat bumi ini kering, kemudian apabila telah Kami turunkan air (hujan) di atasnya, hiduplah bumi itu dan menjadi subur dan menumbuhkan berbagai jenis pasangan (tetumbuhan) yang indah.

(QS. Al-Hajj ayat 5)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement