REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG – Ada kebahagiaan bagi sahabat netra (penyandang tuna netra) dalam peringatan Hari Film Nasional pada 30 Maret 2022. Relawan Bioskop Harewos dan Museum Penerangan (Muspen) akan mengajak 10 sahabat netra terpilih untuk mengikuti acara Nonton Bareng dan jelajah wisata Museum Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu (30/3).
Kegiatan tersebut sekaligus puncak rangkaian dari Festival Film Muspen 2022. Dalam ajang kali ini, Bioskop Harewos dan Muspen menggandeng Museum Gedung Sate Bandung selaku penyedia lokasi kegiatan.
Kegiatan ini mengusung judul Bioskop Harewos X Museum Penerangan, yang juga merupakan kegiatan luring pembuka pertama Bioskop Harewos di era Pandemi Covid-19. Sejak memasuki Pandemi Covid-19, kegiatan serupa sempat tertunda.
Saat ini, kegiatan pemutaran Bioskop Harewos kembali digalakan. Dalam Bioskop Harewos X Museum Penerangan kali ini, sedikitnya 10 Sahabat Netra asal Bandung dengan rentang usia remaja-dewasa, akan mendapatkan pengalaman baru dengan menonton film sekaligus berwisata di Museum Gedung Sate.
Sepanjang kegiatan, 10 sahabat netra itu akan didampingi 10 relawan Teman Bisik yang berasal dari berbagai wilayah. Teman Bisik yang akan mendampingi itu merupakan hasil dari proses penyaringan yang ketat.
Pada pelaksanaan kegiatan Bioskop Harewos, setiap satu Sahabat Netra akan dipasangkan dengan satu Teman Bisik sebagai pendamping kegiatan, sekaligus narator visualisasi tayangan dari film. Teman Bisik akan bertugas membantu Sahabat Netra mengenali situs dan sejarah selama berwisata di Museum Gedung Sate, dan dilanjutkan sebagai pembisik selama proses penayangan film berlangsung.
Film yang akan ditayangkan berjudul Imperfect, yang di-direktori oleh Ernest Prakasa dan Meira Anastasia yang dirilis 2019. Dengan memutarkan kisah Imperfect, isu ‘berat’ akan disampaikan dengan ringan dan lebih mudah diserap maknyanya.
Bioskop Harewos berharap mampu memberikan pesan moral yang positif bagi peserta, terutama para Sahabat Netra, bahwa dengan menghargai diri sendiri (self acceptance). ‘’Siapa saja akan dapat mengenali diri dan menunjukkan potensi terbaik versi dirinya sendiri, termasuk teman-teman difabel,’’ ujar Direktur Bioskop Harewos Dita Widya Putri, dalam siaran pers ang diterima Republika, Selasa (29/3).
Aksi Bioskop Harewos ini sejalan dengan misi Muspen dalam mengedukasi masyarakat luas, bahwa film juga dapat dinikmati berbagai kalangan, meskipun bagi mereka yang memiliki keterbatasan penglihatan. Selain itu, kata Dita, kegiatan ini bertujuan untuk mempererat komunikasi bersama komunitas dan insan permuseuman.
Dita menegaskan, kegiatan ini dijalankan dengan memenuhi protokol kesehatan dan jaminan keamanan. Seluruh peserta dan panitia yang terlibat, terlebih dulu mengikuti swab antigen dan pengguaan masker ganda.
Jumlah peserta juga sengaja dibatasi hanya 10 orang agar bisa terjaga jarak satu sama lain. ‘’Biasanya Bioskop Harewos melibatkan 30-35 Sahabat Netra dan 30-35 Teman Bisik pada sekali pemutaran, namun pada pemutaran kali ini dibatasi 10 Sahabat Netra dan 10 Teman Bisik Saja" tandas Dita.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
