Selasa 29 Mar 2022 05:17 WIB

Cara Bangun Ikatan Emosional Ibu dan Anak Menurut Psikolog

Kekuatan sentuhan dan pelukan ampuh menjalin ikatan emosional ibu dan anak

Rep: Gumanti Awaliyah/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Anak bermain di kawasan Taman Puring, Jakarta. Membangun hubungan emosional orang tua dan anak sangat penting dilakukan, karena ikatan emosi antara orang tua dan anak tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa ada pendekatan langsung. Namun menurut psikolog keluarga, Ajeng Raviando, hingga kini masih banyak orang tua yang belum tahu cara membangun ikatan emosi dengan anak sejak dini.
Foto: Republika/Thoudy Badai
Anak bermain di kawasan Taman Puring, Jakarta. Membangun hubungan emosional orang tua dan anak sangat penting dilakukan, karena ikatan emosi antara orang tua dan anak tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa ada pendekatan langsung. Namun menurut psikolog keluarga, Ajeng Raviando, hingga kini masih banyak orang tua yang belum tahu cara membangun ikatan emosi dengan anak sejak dini.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Membangun hubungan emosional orang tua dan anak sangat penting dilakukan, karena ikatan emosi antara orang tua dan anak tidak bisa muncul dengan sendirinya tanpa ada pendekatan langsung. Namun menurut psikolog keluarga, Ajeng Raviando, hingga kini masih banyak orang tua yang belum tahu cara membangun ikatan emosi dengan anak sejak dini.

“Orang tua pasti memberi yang terbaik untuk anak, tapi banyak yang tidak mengetahui hal-hal yang dibutuhkan oleh anak, termasuk diantaranya mengenai membangun hubungan emosional yang akan membantu orang tua dalam menerapkan disiplin efektif dan interaksi menyenangkan dengan anak, menekankan pada sikap positif serta menghargai sudut pandang anak,” kata Ajeng dalam keterangan tertulis kepada Republika, Senin (28/3/2022).

Ada berbagai cara menumbuhkan ikatan emosional antara ibu dan anak dalam kehidupan sehari-hari, misalnya dengan melakukan The Power of Touch & Hugs, yang mana kekuatan sentuhan dan pelukan telah terbukti ampuh dalam menjalin ikatan emosional antara ibu dengan anak. Kedua, The Power of Communication, mantra penting dalam membina ikatan emosional antara orang tua dan anak.

Ketiga The Power of Playing Together, tidak ada yang menggembirakan selain bisa meluangkan waktu bermain bersama. Keempat, The Power of Habits & Daily Routine dengan membiasakan membuat suatu rutinitas harian dan kebiasaan positif.

“Selain itu, ada banyak sekali aktivitas yang dapat meningkatkan bonding antara ibu dan anak seperti bermain bersama, memasak, membaca buku cerita, membuat mainan baru DIY (do it yourself), bermusik, berolahraga, menyanyi, storytelling dan sebagainya,” lanjut Ajeng.

Di sisi lain, orang tua juga harus belajar mengenali, memahami dan menghargai perasaan anak. Caranya bisa dilakukan dengan mengajak anak berdiskusi, mendengarkan cerita anak, dan memberikan arahan yang menenangkan, mengembangkan kemampuan anak dalam menilai sesuatu dan menumbuhkan rasa percaya diri.

“Jangan lupa untuk perhatikan usia anak, fokus pada tahapan usia anak, tahapan pemahaman, cara pendekatan yang tepat, pemilihan situasi, tempat dan kata yang sesuai. Orangtua juga harus siap secara pengetahuan dan mental akan pertanyaan dari anak, jawabannya pun harus disesuaikan dengan kebutuhan dan kesiapan anak,” jelas dia.

Salah satu kegiatan yang bisa dilakukan untuk membangun bonding antara ibu dan anak adalah Yuk Nari! Challenge dari Lotte. Marketing Manager Lotte Indonesia, Ingen Ate Malem Meliala mengatakan bahwa kegiatan ini juga memiliki manfaat untuk kesehatan fisik dan mental untuk ibu dan anak.

“Kami ingin mengajak para ibu untuk tetap berusaha membangun bonding dengan anak-anaknya meskipun lelah setelah sibuk bekerja seharian, sekaligus membuat ibu lebih bersemangat dalam beraktivitas, sesuai dengan cerita pada Iklan TV Lotte Choco Pie terbaru Dancing Queen. Cinta dapat diekspresikan dalam berbagai cara seru, termasuk salah satunya melalui menari bersama,” ujar Ingen.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement