Rabu 23 Mar 2022 00:30 WIB

7 Faktor yang Tingkatkan Risiko Diabetes Tipe 2

Sebagian faktor risiko diabetes tidak dapat diubah.

Rep: Umi Nur Fadhilah/ Red: Reiny Dwinanda
Tes gula darah (Ilustrasi). Tidak semua faktor risiko diabetes dapat diubah.
Foto:

4. Tidak aktif

Denning mengatakan diabetes tipe-2 lebih kecil kemungkinannya terjadi jika seseorang makan dengan baik, dan berolahraga secara teratur. "Olahraga membuat tubuh lebih sensitif terhadap insulin dan juga semakin banyak berolahraga, semakin banyak glukosa yang Anda bakar sehingga menurunkan glukosa darah," ujarnya.

Barns menyarankan untuk berolahraga setidaknya selama 30 menit per hari atau hampir setiap hari dalam seminggu. Olahraga juga membantu mengurangi risiko penyakit jantung, menurunkan stres, dan dapat membantu menurunkan berat badan.

5. Kelelahan

Kelelahan dapat disebabkan oleh banyak hal, dan terkadang Anda mungkin hanya perlu tidur siang. Namun, Barns mengatakan, kelelahan bisa menjadi indikasi tubuh tidak secara efisien mengambil glukosa (gula) ke dalam sel untuk digunakan sebagai energi, yang berarti gula darah tetap tinggi.

6. Usia

Denning mengatakan, usia dapat memiliki dampak yang signifikan terhadap peluang terkena diabetes tipe-2. Usia paling umum untuk diabetes tipe-2 berkembang adalah antara 45 tahun hingga 60 tahun.

"Telah ditemukan bahwa orang tua dengan 'berat badan normal' dapat memiliki resistensi insulin, yang menunjukkan bahwa semakin tua itu sendiri meningkatkan risiko terkena diabetes tipe2," kata Denning.

7. Riwayat penyakit

Bagian yang berbeda dari hidup dapat membuat perbedaan dalam hal diabetes tipe-2. Jika Anda memiliki riwayat penyakit dalam keluarga, misalnya kerabat dekat seperti saudara kandung atau orang tua menderita diabetes, maka kemungkinan besar Anda mengidap kondisi tersebut.

Riwayat kesehatan juga penting. Para ahli di Diabetes UK mengatakan seseorang harus memperhatikan kondisi kesehatannya, jika memiliki riwayat tekanan darah tinggi, serangan jantung atau strok, diabetes gestasional atau penyakit mental yang parah.

Diabetes tipe 2 berkembang lebih lambat daripada tipe 1. Kebanyakan orang tidak mengalami gejala apa pun, tetapi ada beberapa hal yang dapat Anda waspadai, seperti, lebih sering ke toilet, merasa sangat haus, merasa lebih lelah- karena tubuh Anda tidak dapat mempertahankan glukosa yang dibutuhkan, berat badan tanpa diet, seriawan, luka yang butuh waktu lama untuk sembuh, dan penglihatan kabur.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement