Lester pertama kali terkena Covid-19 pada Desember 2020. Mulanya, ia hanya mengalami beberapa gejala ringan dan juga kehilangan indra penciuman dan pengecap. Gejala Covid-19 yang dialami Lester lalu mulai memburuk secara bertahap, seiring dengan berlalunya waktu.
"Ini termasuk kelelahan ekstrem, kurang tidur (borderline insomnia), sakit kepala, dan sesak dada," ujar Lester.
Selama sakit, Lester melakukan tes Covid-19 setiap 10-14 hari. Setiap tes yang dia lakukan selalu memberikan hasil positif dan menambah kecemasannya. Rasa frustrasi Lester semakin membesar ketika perkumpulan sosial sudah diperbolehkan kembali, namun dia tak bisa mengikutinya.
"Saya sangat berterima kasih untuk semua bantuan dan perawatan dari para dokter dan perawat dari tim Departemen Imunologi di UHW," kata Lester.