Sabtu 19 Mar 2022 22:58 WIB

Picu Infeksi Sinus, Kenali Penyakit Polip Hidung, Penyebab, hingga Cara Obatinya

Polip hidung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan lunak.

Rep: cermati.com/ Red: cermati.com
Sinus
Sinus

Saat mengalami masalah kesehatan pada bagian hidung, penderitanya sering kali merasa sangat terganggu karena gejala yang muncul. Umumnya, adanya gangguan kesehatan pada hidung akan menyebabkan hidung berlendir atau berair, tersumbat, kesulitan bernapas, hingga gangguan tidur. 

Namun, di antara banyaknya masalah kesehatan yang menyerang hidung, pernahkah kamu mendengar tentang penyakit dengan sebutan polip hidung? Secara singkat, polip hidung adalah jenis penyakit yang ditandai dengan munculnya jaringan lunak pada sinus atau saluran hidung. Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit ini pun beragam dan umumnya terasa cukup mengganggu.

Walaupun penyebab pastinya masih belum secara pasti terkuak, polip hidung tergolong penyakit yang cukup sering menyerang manusia. Nah, agar lebih andal dalam menangani penyakit tersebut dan tak menjadi masalah kesehatan yang serius, simak penjelasan tentang apa itu polip hidung, gejala, penyebab, dan cara mengobatinya berikut ini.

Baca Juga: 7 Cara Alami Mengatasi Masalah Anosmia Akibat Virus Covid-19

Apa Itu Polip Hidung?

Apa Itu Polip Hidung

Apa Itu Polip Hidung?

Polip hidung adalah penyakit yang terjadi akibat adanya pertumbuhan jaringan lunak pada sinus atau saluran hidung. Biasanya, jaringan lunak tersebut muncul di bagian sinus sampai rongga hidung dengan ukuran yang beragam, mulai dari sebesar biji jagung sampai anggur. Perlu dipahami jika benjolan tersebut cenderung tidak berbahaya, tak menyebabkan rasa sakit, dan bukan pemicu tumbuhnya sel kanker. 

Penyakit polip hidung bisa terjadi pada siapa saja. Meski begitu, umumnya penyakit tersebut dialami oleh orang dewasa dengan usia lebih dari 40 tahun, serta jarang menyerang anak-anak. Dibandingkan dengan wanita, risiko penyakit hidung polip dua kali lebih tinggi terjadi pada pria. 

Saat masih berukuran kecil, penderita biasanya tidak akan merasakan gejala apa pun dan tak perlu mendapatkan penanganan medis tertentu. Hanya saja, jika ukuran polip kian membesar hingga menyebabkan saluran pernapasan maupun pembuangan lendir tersumbat, penderita disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter. 

Sebab, jika dibiarkan, hal tersebut akan memicu masalah kesehatan yang lebih berbahaya, seperti, kesulitan bernapas, hilangnya indra penciuman, sampai infeksi. Meskipun bisa disembuhkan dengan penanganan medis yang tepat, polip hidung memiliki kemungkinan untuk kambuh dan kembali muncul di kemudian hari. 

Gejala Polip Hidung

Secara umum, gejala polip hidung adalah: 

  • Hidung berlendir dan terasa penuh maupun tersumbat.
  • Kesulitan untuk bernapas
  • Mengalami gangguan tidur. 

Pada beberapa kasus, penderita penyakit polip hidung juga merasa indra penciumannya menurun, sakit kepala, sering mimisan, hingga muncul rasa gatal pada mata dan nyeri di bagian gigi atas. Walaupun begitu, ada kemungkinan bahwa penderita akan merasakan gejala dan tanda polip hidung selain yang telah disebutkan di atas. 

Apa Penyebab Polip Hidung?

Perlu dipahami jika hingga kini penyebab pasti masalah polip hidung belum terkuak secara medis. Meski begitu, tak sedikit ahli yang meyakini bahwa pembengkakan atau peradangan pada hidung bisa memicu penumpukan cairan lendir pada sinus dan rongga hidung. Seiring berjalannya waktu, sel pada hidung akan menurun karena gaya gravitasi dan menjadi penyebab munculnya polip. 

Di sisi lain, ada pula yang meyakini bahwa hidung polip disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, alergi, maupun respons imun tubuh terhadap jamur. Beberapa kondisi kesehatan seperti, sinusitis kronis, asma, cystic fibrosis, rinitis alergi, NARES, sinusitis akibat alergi jamur, dan ciliary dyskinesia, juga dipercaya menjadi penyebab polip hidung. 

Baca Juga: Penyakit Sinusitis, Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengobatinya

Sejumlah Faktor Risiko Polip Hidung

Polip hidung memang bisa terjadi pada siapa saja, tak peduli usia maupun jenis kelamin. Akan tetapi, terdapat sejumlah faktor risiko yang bisa meningkatkan potensi seseorang mengalami kondisi tersebut, walaupun tidak secara langsung menjadi indikasi adanya penyakit tersebut.

Berikut adalah beberapa faktor risiko seseorang bisa terkena penyakit polip hidung. 

  • Usia.
  • Jenis kelamin.
  • Penderita asma.
  • Sensitif terhadap penggunaan obat anti inflamasi non steroid atau NSAID.
  • Intoleransi terhadap alkohol.
  • Menderita masalah sinusitis.
  • Mengidap cystic fibrosis.
  • Memiliki Churg-Strauss Syndrome.
  • Kekurangan asupan vitamin D.

Potensi Komplikasi Akibat Polip Hidung

Komplikasi

Penjelasan

Sleep Apnea atau Gangguan Tidur

Gangguan tidur yang serius, yang mana penderitanya terkadang berhenti bernapas ketika tidur. Bagi penderita penyakit hidung polip, potensi untuk mengalami gangguan tidur jenis obstruktif terbilang rentan untuk terjadi.

Memperparah Penyakit Asma

Bagi penderita asma, munculnya polip pada hidung akan membuat kondisi dari masalah pernapasan tersebut semakin memburuk.

Infeksi Sinus

Jaringan yang muncul pada sinus atau saluran pernapasan turut pula membuat hidung lebih rentan terhadap infeksi sinus. Walaupun telah disembuhkan, infeksi tersebut masih mungkin untuk menyerang kembali di kemudian hari.

Cara Diagnosis Polip Hidung

Ketika merasakan beberapa gejala dan tanda polip hidung, kamu disarankan untuk segera melakukan pemeriksaan diri dengan dokter. Dalam proses pemeriksaan, dokter akan bertanya tentang gejala yang dirasakan, menjalani pemeriksaan menyeluruh, lalu memeriksa bagian dalam hidung. 

Pada sejumlah kasus, polip bisa langsung terlihat melalui penyinaran senter biasa. Akan tetapi, agar bisa mendapatkan hasil diagnosis lebih akurat, ada beberapa tes tambahan yang disarankan untuk dilakukan, antara lain:

  1. Endoskopi Hidung

    Jika polip terletak pada bagian dalam sinus, prosedur endoskopi hidung mungkin perlu dilakukan oleh dokter. Melalui prosedur tersebut, dokter mampu melihat bagian dalam hidung menggunakan alat berbentuk menyerupai tabung kecil dengan kamera dan cahaya. Dengan begitu, bagian dalam sinus dan saluran pernapasan dapat jelas terlihat, termasuk adanya polip atau tidak.

  2. Tes Pengambilan Gambar

    Tes ini dilakukan dengan cara CT scan atau MRI scan agar bisa mendapatkan gambaran mendetail pada bagian dalam hidung. Melalui CT atau MRI scan, dokter mampu menentukan ukuran dan letak polip, dan mengetahui adakah jaringan lunak yang tumbuh pada hidung sebagai tanda kelainan serius, sebagai contoh, tumbuhnya sel kanker.

  3. Tes Alergi

    Tes alergi dilakukan untuk menentukan apa pemicu munculnya peradangan pada hidung. Tes tersebut dilakukan dengan metode memberikan alergen pada punggung atau lengan pasien. Kemudian, tim medis atau dokter akan menganalisis adakah reaksi alergi yang dirasakan oleh pasien.

  4. Tes Cystic Fibrosis

    Untuk mendeteksi polip hidung pada anak, dokter biasanya akan melakukan tes cystic fibrosis. Alasannya karena cystic fibrosis merupakan penyakit keturunan. Tes tersebut dilakukan melalui sampel keringat yang diambil dan diperiksa pada laboratorium. 

  5. Tes Darah

    Terakhir, tes darah dilakukan guna mengetahui apakah pasien mengalami kekurangan vitamin D dalam tubuhnya atau tidak dengan cara mengambil sampel darahnya.

Cara Mengobati Polip Hidung

Cara Mengobati Polip Hidung

Cara Mengobati Polip Hidung

Pengobatan pada penyakit polip hidung bertujuan untuk mengurangi ukuran polip atau menghilangkannya. Metode penanganan utama terhadap penyakit ini biasanya dilakukan dengan cara memberikan obat pada penderita. Beberapa pilihan obat untuk mengobati polip hidung, antara lain:

  • Kortikosteroid hidung, seperti, budesonide, triamcinolone, dan fluticasone.
  • Kortikosteroid suntik dan oral, seperti, prednisone.
  • Obat sinusitis kronis, seperti, dupilumab.
  • Pengobatan lain, seperti, antihistamin dan antibiotik.

Penderita juga bisa menjalani operasi jika merasa diperlukan. Beberapa jenis operasi yang bisa dilakukan tergantung dari ukuran polip adalah operasi endoskopi sinus dan polipektomi. 

Selain itu, ada juga beberapa hal yang perlu dilakukan agar hidung polip bisa diobati sendiri di rumah dan mencegahnya kambuh lagi. Seperti, mengatasi asma dan alergi, hindari melakukan kontak langsung dengan pemicu iritasi pada hidung, dan menjaga kebersihan. Kamu juga bisa menggunakan air humidifier dan saline spray agar saluran pernapasan menjadi lebih lancar, saluran hidung lebih bersih, dan tak menyumbat aliran lendir pada sinus.

Jangan Ragu Lakukan Pemeriksaan Dokter Jika Merasa Gejala Polip Hidung Muncul 

Itulah penjelasan lengkap mengenai apa itu penyakit polip hidung, termasuk dengan gejala, penyebab, dan cara mengobatinya. Jika gejala polip hidung dirasa muncul, jangan ragu untuk segera melakukan pemeriksaan dengan dokter. Dengan begitu, proses diagnosis dan langkah medis yang tepat untuk menyembuhkannya bisa langsung dilakukan.

Baca Juga: Mengenal ISPA, Penyakit Saluran Pernapasan yang Terjadi Akibat Infeksi

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan Cermati.com. Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab Cermati.com.
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement