Jumat 18 Mar 2022 02:53 WIB

Hal-Hal yang Sebaiknya Dilakukan Setelah Usia 60

Penting untuk mempertahankan kebiasaan sehat pada usia 60-an.

Rep: Desy Susilawati/ Red: Qommarria Rostanti
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan setelah usia 60 tahun (ilustrasi).
Foto: www.freepik.com.
Hal-hal yang sebaiknya dilakukan setelah usia 60 tahun (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Hidup pada usia 60 tahun bisa menjadi menyenangkan. Syaratnya, Anda harus menjaga kesehatan mental dan fisik.

"Banyak orang dalam kelompok usia ini harus menghadapi perubahan dalam karier mereka dan mempertimbangkan seperti apa tahun-tahun mereka setelah pensiun nanti," ujar dokter Tanya Gure, MD.

Baca Juga

Gure mengaku melihat banyak pasien yang berencana untuk pensiun, tapi sering kali ada kekhawatiran tambahan. Misalnya, semakin banyak orang di usia 60-an tak hanya terus mengawasi kehidupan anak-anak mereka yang sudah dewasa, tapi juga merawat cucu-cucu mereka. 

Belum lagi perawatan lansia, yang juga muncul pada usia ini. "Penting untuk mempertahankan kebiasaan sehat pada usia 60-an agar tetap kuat secara mental, emosional, dan fisik," kata dia.

Berikut adalah lima hal yang dokter ingin Anda lakukan setelah usia 60 tahun, seperti dilansir di laman Eat This, Not That, Kamis (17/3/2022):

1. Jangan lewatkan vaksinasi dan booster Covid-19

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang dewasa yang lebih tua dan tidak divaksinasi adalah yang paling mungkin menderita komplikasi serius dari Covid-19. Jadi jika Anda berusia di atas 60 tahun, pastikan untuk tetap mengetahui vaksinasi dan booster Anda.

"Faktor risiko besar adalah usia," ujar William Petri, ahli imunologi di University of Virginia.

2. Jangan abaikan kesehatan tidur

Tidur yang cukup sangat penting untuk memerangi kondisi kesehatan yang serius seperti demensia. "Banyak orang dewasa yang lebih tua cenderung mengantuk lebih awal di malam hari dan bangun lebih awal di pagi hari daripada ketika mereka masih muda," ujar Rajkumar Dasgupta, MD.

Ini adalah masalah ritme sirkadian yang disebut gangguan fase tidur lanjutan (ASPD) atau 'the morning lark'. Secara umum, kualitas tidur yang tidak memadai atau buruk dikaitkan dengan kualitas hidup yang lebih rendah pada orang dewasa yang lebih tua.

"Penting untuk diingat bahwa meskipun pola tidur berubah seiring bertambahnya usia, gangguan tidur, dan bangun lelah setiap hari bukanlah bagian dari penuaan normal," ujarnya. Dokter Andrew E. Budson, MD mengatakan kurang tidur di usia paruh baya meningkatkan risiko demensia.

3. Jangan hindari berolahraga

Olahraga sangat penting untuk kesehatan dan kebahagiaan secara keseluruhan, terutama seiring bertambahnya usia. Olahraga teratur dikaitkan dengan kesehatan mental yang lebih baik, kesehatan jantung, manajemen berat badan, dan banyak lagi. 

"Manfaat olahraga jauh lebih besar dibandingkan rasa takut untuk memulai," ujar ahli terapi fisik, Gary Calabrese. Olahraga meningkatkan mobilitas, keseimbangan, mengurangi kondisi kronis, membantu Anda menurunkan berat badan dan meningkatkan massa otot. Ini juga meningkatkan kualitas tidur.

4. Jangan terlalu banyak makan "sampah"

Makan makanan yang bergizi dan seimbang adalah kunci untuk penuaan yang sehat, tapi makanan yang penuh gula dan makanan olahan dapat menyebabkan kondisi kesehatan yang serius. "Seiring bertambahnya usia, Anda mungkin perlu berpikir kreatif ketika hambatan untuk makan sehat muncul," ujar Katherine D. McManus, MS, RD, LDN.

5. Jangan merokok

Merokok sangat buruk bagi kesehatan Anda dan dapat memperpendek hidup Anda. Ada bukti bahwa paru-paru Anda memiliki peluang yang baik untuk pulih bahkan setelah bertahun-tahun merokok.

"Ada populasi sel yang secara ajaib mengisi kembali lapisan saluran udara," ujar Peter Campbell, MD.

Salah satu hal yang luar biasa adalah pasien yang telah berhenti, bahkan setelah 40 tahun merokok, memiliki regenerasi sel yang sama sekali tidak terpengaruh oleh paparan tembakau.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement