REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 meminta masyarakat berinisiatif melakukan tes ketika bergejala. Hal itu penting di tengah masa adaptasi pengendalian kasus Covid-19.
"Masyarakat perlu meningkatkan kesadarannya untuk dites ketika merasa bergejala," ujar Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Kamis (17/3/2022).
Wiku menyampaikan, dalam masa adaptasi ini terdapat tiga tanggung jawab utama masyarakat yang harus terus ditingkatkan. Pertama, kedisiplinan menjalankan protokol kesehatan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak). Kedua, kesadaran tinggi untuk dites ketika merasa bergejala.
Ketiga, kesadaran tinggi untuk mengisolasi diri ketika merasa tidak sehat, bahkan ketika terdiagnosa positif Covid-19. Wiku menyayangkan testing Covid-19 menunjukkan penurunan sejak pekan ketiga Februari 2022.
Angka testing masih terus menurun di masa penyesuaian kebijakan saat ini. Meski angka testing masih memenuhi target dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Wiku menyebut, jumlah orang yang di tes per pekan turun hingga 52 persen dari puncak kasus.
Menurut Wiku, turunnya testing ini perlu menjadi kewaspadaan bersama. Pasalnya, hanya dengan dites maka masyarakat dapat membedakan orang positif dan tidak.
"Jangan sampai turunnya angka testing ini berdampak pada penurunan data kasus yang semu, yang berpotensi meningkatkan jumlah orang positif yang tidak teridentifikasi. Angka testing harus tetap dipertahankan bahkan harus terus ditingkatkan," katanya.