Lebih lanjut, dr Yogi mengungkap beberapa gejala yang umum dialami penderita MIS-C. Anak biasanya mengalami perubahan perilaku menjadi lebih pasif, demam persisten selama tiga hari, tidak bisa makan atau minum seperti biasanya, dan saturasi oksigen kurang dari 95 persen.
Pencegahan MIS-C yang paling baik adalah menjaga anak dari paparan Covid-19. Karena itu, orang tua diharapkan bisa benar-benar melindungi anaknya dari SARS-CoV-2 dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat.
"Sekarang kan sudah ada kebijakan sekolah tatap muka, orang tua bagaimana cara bisa melindungi buah hati? Misalnya dengan membekali cadangan masker yang banyak dan memintanya mengganti masker saat basah atau kotor, bawakan bekal supaya tidak jajan, dan lainya," jelas dr Yogi
Di sisi lain, berdasarkan hasil studi dari Amerika, MIS-C pada anak bisa dicegah dengan vaksin covid-19 platform mRNA. Mengutip studi dari AS, dr Yogi mengatakan, anak berusia 0 sampai 18 tahun yang sudah divaksin mRNA terjadi penurunan MIS-C sebanyak 90 persen.