Long Covid pun dapat memunculkan gejala kognitif, seperti penurunan konsentrasi, kesulitan belajar, kebingungan, dan penurunan daya ingat. Gejala terkait kondisi kulit seperti banyak berkeringat, gatal, dan rambut rontok juga bisa ditemukan.
Gejala lain yang tak boleh dilewatkan adalah gejala pencernaan. Gejala pencernaan ini bisa berupa penurunan nafsu makan, nyeri perut, sembelit, diare, muntah, dan mual.
Bila dibandingkan dengan anak yang tak pernah terkena Covid-19, anak penyintas Covid-19 memiliki kemungkinan 10 kali lebih besar untuk mengalami kehilangan indra penciuman dan pengecap yang persisten. Anak penyintas Covid-19 juga memiliki kemungkinan dua kali lebih besar untuk mengalami masalah bernapas, dan dua kali lebih mungkin untuk mengalami masalah demam berkelanjutan.
Tim peneliti mengungkapkan bahwa long Covid merepresentasikan masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Namun, di saat yang sama, belum ada panduan jelas mengenai upaya diagnosis dan manajemen terhadap masalah tersebut.
"Penting untuk terus memantau dampak long Covid pada anak kecil dan remaja," ungkap tim peneliti.