Investasi tidak hanya ditujukan untuk kalangan berduit saja, tapi juga untuk para freelancer yang ada di luar sana. Meskipun dengan tingkat penghasilan yang tidak menentu setiap bulan, terjun ke dunia investasi tetap memungkinkan bagi para freelancer.
Satu yang menjadi pertanyaan, investasi apakah yang cocok untuk para freelancer di tahun ini? Berikut lima rekomendasi investasi bagi freelancer yang bisa kamu jadikan sebagai pertimbangan.
1. Deposito
Pertama adalah deposito, investasi yang mudah dan menguntungkan. Memang, tingkat keuntungan deposito tidak terlalu signifikan, tapi hal ini tidak lepas dari tingkat risikonya yang rendah. Selama berinvestasi pun, kamu tidak perlu mengamati trend atau grafik suku bunga deposito karena akan ada pemberitahuan langsung bila sewaktu-waktu terjadi perubahan.
Deposito tersedia dalam berbagai pilihan tenor penyimpanan. Ada yang 1, 3, 6, 9, 12, hingga 24 bulan lamanya. Kamu bisa sesuaikan tenor mana yang menurutmu paling sesuai dengan kebutuhan finansial di masa mendatang.
Berbeda dari tabungan, deposito ini tidak bisa dicairkan secara dadakan. Dananya hanya bisa dicairkan saat deposito jatuh tempo. Itu artinya kamu harus menunggu selama beberapa saat sebelum akhirnya bisa menggunakan pokok yang didepositokan beserta keuntungannya.
2. Reksa dana
Selain deposito, kamu yang baru terjun ke dunia investasi bisa cobain reksa dana. Resikonya kecil, namun keuntungannya lumayan besar. Menariknya lagi, uang yang kamu investasikan tidak dikelola seorang diri, melainkan oleh Manajer Investasi (MI).
Reksa dana pada umumnya dibagi atas 4 jenis, yaitu pasar uang, pendapatan tetap, campuran, dan saham. Sebagai pemula, kamu bisa coba reksa dana pasar uang dan pendapatan tetap terlebih dahulu. Nanti kalau pengetahuanmu tentang reksa dana sudah meningkat, bisa langsung coba reksa dana saham yang keuntungannya lebih besar dibandingkan semua jenis reksa dana.
Tidak seperti deposito, investasi di akun reksa dana kamu bisa dicicil semaumu, bisa Rp 1.000.000, Rp 2.000.000, dan seterusnya setiap bulan sesuai dengan tenor yang diinginkan. Sistem reksa dana yang ditagihkan secara bulanan ini membuat kamu jadi lebih disiplin dalam berinvestasi. Jadi, sikap boros perlahan-lahan bisa berkurang menjadi sedikit lebih hemat.
Baca Juga: 15 Investasi yang Menguntungkan dengan Modal Kecil
3. Emas batangan
Seperti yang kamu tahu, emas batangan adalah salah satu investasi yang punya peluang bagus sekalipun tidak bisa dipakai sebagai perhiasan. Harganya cenderung naik setiap tahun. Kalaupun turun, penurunannya tidak terlalu signifikan dan pasti akan naik lagi dalam hitungan bulan.
Memang harganya mahal, tapi kamu bisa ikut cicilan emas di perusahaan yang menyediakan layanan menabung emas secara online. Dengan nominal yang bisa ditentukan sendiri, kamu sudah memiliki emas sebagai simpanan untuk hari esok.
Jika kamu butuh dana cepat, kamu bisa langsung menjual emas secara online. Untuk harganya biasa akan mengikuti harga jual beli emas pada hari dan waktu dimana kamu ingin menjualnya. Kalau kebetulan lagi naik, itu artinya kamu untung dan sebaliknya.
4. Barang-barang antik
Peminat barang-barang antik yang bertambah banyak menjadikan hobi ini layak dilirik sebagai salah satu investasi yang menguntungkan. Mekanisme investasinya berbeda dari tiga jenis investasi di atas. Disini kamu perlu membeli banyak barang-barang antik dulu, lalu menyimpannya sampai usianya bertambah tua.
Nah, kalau barang antiknya lagi musim, pasti banyak yang cari. Disinilah kamu bisa jual beberapa koleksi barang antik milikmu. Tentu dengan harga yang lebih tinggi karena barang tersebut langka dan sulit didapat di pasar.
Namun, investasi barang-barang antik ini membutuhkan kesabaran yang tinggi. Pasalnya investasi ini hanya diminati oleh sebagian orang dan laku kalau musimnya sudah tiba. Sebaiknya jaga koleksi barang/barang antikmu sebaik mungkin agar tidak rusak, baik itu warna dan bentuk, sehingga harga jualnya tetap tinggi saat dijual nanti.
Baca Juga: Strategi Diversifikasi Investasi Saham yang Benar
5. P2P Lending
Investasi P2P Lending pasti sudah tidak asing lagi di telinga generasi millennial, seperti kamu. Investasi ini berupa pendanaan dimana kamu meminjamkan sejumlah dana kepada seorang peminjam, tapi disini bukan kamu yang kelola melainkan platform penyedia P2P Lending itu sendiri. Jadi, kamu tidak ikut campur sama pendistribusian atau penagihan uang dari peminjam.
Menariknya lagi, modal yang dibutuhkan untuk investasi P2P Lending sangat terjangkau, yaitu Rp 2.000.000 atau Rp 3.000.000 saja. Namun, keuntungannya cukup lumayan yang bisa kamu tarik saat pendanaan jatuh tempo atau diinvestasikan lagi bersama dana pokoknya.
Jika kamu tertarik, carilah platform P2P Lending yang terpercaya di Indonesia. Lalu, hitung nominal yang ingin diinvestasikan dan putuskan berapa lama tenornya. Dengan demikian, kamu bisa memaksimalkan keuntungan setiap bulan.
Kenali Plus Minus Investasinya Sebelum Memulai, Ya!
Sebenarnya jenis investasi itu ada banyak, tapi kamu tidak mungkin berinvestasi pada semuanya, bukan? Maka dari itu, kenalilah plus minus dari suatu investasi sebelum kamu mulai berinvestasi. Jadi, kamu bisa memaksimalkan keuntungannya untuk keberlangsungan investasi, baik dalam jangka pendek maupun panjang.
Baca Juga: 6 Alasan Pentingnya Investasi Sejak Dini