Rabu 09 Mar 2022 13:52 WIB

Hilman “Lupus” Wafat, Asma Nadia: Sampai Nanti di Pertemuan Surga

Istri Hilman selalu mengulang dua kalimat syahadat, dan Hilman mengikutinya.

Asma Nadia dan Hilman Hariwijaya
Foto: Istimewa
Asma Nadia dan Hilman Hariwijaya

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penulis Hilman Hariwijaya yang dikenal lewat serial "Lupus" meninggal dunia hari ini dalam usia 58 tahun. Wa wafat pada Rabu, 9 Maret 2022 pukul 08.02 WIB.

Salah seorang sahabat yang sangat kehilangan atas kepergian Hilman adalah Asma Nadia. “Sampai nanti di pertemuan surga.  Insya Allah kita semua di sini (surga, Red) dan Mas Hilman beserta sahabat dan keluarga lain yang telah mendahului. Semoga Allah kabulkan harapan dan permohonan ini,” kata novelis wanita itu dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Rabu (9/3/2022).

Asma bercerita, kemarin pagi, sekitar pukul 8 detak jantung Hilman sempat tidak ada. Tapi kemudian kembali. “Tapi Mas Hilman diberi penenang oleh dokter sejak di ICU agar tubuhnya istirahat. Namun. menurut dokter,  dia mendengar. Pikirannya tetap ada,” ujarnya. “Asma bersyukur, dan berterima kasih sebab Dewi Natalia O'Neill,  istrinya,  terus di sisi dan sebelum itu selalu mengulang kalimat syahadat dan La ila ha ilallah. Dan Mas Hilman sempat mengikuti walau pelan. Kemarin seharian di ruang tunggu ICU,” tutur Asma.

Baca juga : Penulis 'Lupus' Hilman Hariwijaya Meninggal Dunia

Syukur kedua, kata dia,  suami mengizinkan Asma ikut mengiringi rombongan keluarga saat Hilman dipindah dari RS  Medistra Jakarta  ke RSCM.  Karena selama di ICU tidak boleh masuk kecuali keluarga inti dan harus swab dulu.  “Kesempatan Asma bertemu baru ada ketika almarhum  dari  ambulans transit ke IGD,” ujarnya. 

photo
Asma Nadia membesuk Hilman Hariwijaya di rumah Hilman, Bintaro, November 2021 lalu. (Foto: Istimewa)

Asma mengungkapkan, di IGD tengah malam kemarin sepi. Tidak ada pasien lain. Asma mau mendekat tapi khawatir. Lagi pula ada beberapa anggota keluarga. “Tapi Dewi manggil Asma. Alhamdulillah sempat membisikkan doa cukup lama di dekat telinganya. Ada beberapa doa yang Asma tahu almarhum  suka sekali. Dan terus diulang ketika sakit. Selesai mengulang doa, Asma minggir dan meluk Dewi. Mengajak dia mengikuti berdoa,  sebab Dewi mualaf, semangat belajarnya tinggi dan sering minta dibimbing, terutama doa-doa,” papar Asma seraya berharap semoga ba’da ketiadaan Hilman “Kita di sini bisa turut merangkul Dewi dalam ukhuwah dan memantapkan iman Islamnya.”

Ternyata, kata Asma,  perjumpaannya dengan Hilman di ruang IGD kemarin  merupakan perjumpaan  terakhir di dunia. “Semoga perjumpaan berikutnya di surga. Sempat janjian dulu. Saling cari- jika sebagai sahabat salah satu sudah di surga dan tak menemukan yang lainnya.  Serius atau seloroh suka saling mengingatkan saat berbincang.  Istriahat yang tenang, Mas Hilman. Semoga Allah mengampuni segenap kesalahan dan melipatgandakan pahala kebaikan. Sampai nanti di pertemuan surge. Insya allah kita semua di sini dan Mas Hilman beserta sahabat dan keluarga lain yang telah mendahului. Semoga Allah kabulkan harapan dan permohonan ini,” tuturnya.

Baca juga : Penulis 'Lupus' Hilman Hariwijaya Dimakamkan di TPU Jombang di Ciputat Sore Ini

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement