REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Banteng Muda Indonesia (BMI) menggelar pelatihan dasar kopi bagi komunitas disabilitas. Kegiatan yang digelar di Ruko Khafi One, Ciganjur, Jakarta Selatan ini, sebagai bentuk dukungan bagi disabilitas untuk mengaktulisasikan diri.
"Pelatihan kopi BMI sebagai sumbangsih penuangan kita untuk bangsa dan negara bagi masa depan generasi berikutnya. Dengan ini, bertujuan untuk memberikan ruang kepada komunitas disabilitas agar dapat mengaktualisasikan diri," ujar Bendahara Umum BMI, Kaisar Kiasa Kasih Said Putra.
Acara ini, mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong bagi putra-putri Indonesia yang berkesempatan untuk maju. Dengan ini, Kaisar mengajak komunitas Disabilitas sebagai bentuk gotong royong dalam pemberdayaan.
"Kami di BMI selalu diajarkan untuk mengimplementasikan nilai-nilai gotong royong dan setiap putra-putri Indonesia memiliki kesempatan yang sama untuk maju. Maka dari itu kami mengajak komunitas disabilitas untuk mengikuti pelatihan kopi sebagai bentuk dari gotong-royong kami dalam pemberdayaan," katanya.
Sementara itu, Ketua Panitia Regina Vianney Ayudya menegaskan, bahwa 20 peserta disabilitas yang mengikuti pelatihan ini akan direkrut untuk menjadi barista. Hal ini, akan dibekali softskill yang lebih intens.
"Dari 20 peserta disabilitas yang mengikuti pelatihan kopi ini masing-masing akan dinilai dan peserta terbaik selanjutnya akan dibekali pendidikan softskill yang lebih intens hingga akan direkrut untuk menjadi barista di salah satu kedai binaan milik DPP BMI," ujar Regina.