Kamis 24 Feb 2022 22:13 WIB

Bisakah Stretch Marks yang Timbul Saat Hamil Hilang? Ini Kata Dokter

Selama proses kehamilan banyak yang mengalami perubahan pada tubuh.

Stretch marks pada ibu hamil. (ilustrasi)
Foto: Republika/Mardiah
Stretch marks pada ibu hamil. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia, dr Arini Astarini Widodo, mengatakan stretch mark bersifat permanen. Namun, dengan tata laksana yang cepat dan tepat hal tersebut dapat dikurangi gejala dan rasa gatalnya.

Dr Arini menjelaskan, selama proses kehamilan banyak yang mengalami perubahan pada tubuhnya, mulai dari rambut yang menebal, kaki yang membengkak, hidung yang membesar serta garis-garis merah pada perut. Salah satu yang paling banyak dikeluhkan adalah kemunculan stretch marks.

Baca Juga

Stretch marks sendiri terjadi lantaran selama proses kehamilan kulit tertarik dengan cepat dan tiba-tiba. Perubahan berat badan yang rata-rata naik hingga 13,5 kg membuat kulit merenggang. 

"Stretch marks itu sebenarnya permanen ya, dia tidak bisa hilang. Tapi dengan tata laksana yang tepat dan cepat bisa mengurangi gejalanya dan gatal," ujar dr Arini dalam webinar Dae Organics pada Kamis (24/2/2022).

Meski tidak semua wanita hamil mengalaminya, ada beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki stretch marks seperti hamil pada usia muda, memiliki riwayat keluarga dengan stretch marks, meningkatnya berat badan selama kehamilan, BMI ibu tinggi sebelum kehamilan dan berat janin besar. Dr Arini juga mengatakan bahwa stretch marks juga dipengaruhi oleh gen, usia, dan kebiasaan sang ibu selama kehamilan.

"Ada beberapa gangguan yang sifatnya fisiologis dan enggak. Setiap kulit tentu berbeda-beda, pada ibu tertentu ada yang enggak bisa dihilangkan sama sekali tapi kalau kita jaga kelembapannya dan hidrasi bagus, kita mengurangi risisko baik dari risiko kejadian atau keparahannya," jelas Arini.

Untuk menghindari terjadinya keparahan stretch marks selama ataupun sesudah kehamilan, ibu hamil wajib mengonsumsi makanan yang bernutrisi, menghidrasi kulit, memperhatikan peningkatan berat badan serta tidak menggaruk rasa gatal pada perut saat hamil. "Olahraga juga, kalau kita olahraga itu dapat mencegah dan memperbaiki keadaan tersebut. Ibu hamil juga perlu menggunakan minyak dan krim untuk penyembuhan. Stretch marks itu terjadi pada usia kehamilan tujuh bulan ke atas, jadi dari sebelumnya mulai dilakukan treatment," kata dr Arini.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement