Pengguna lainnya mengatakan bahwa representasi orang-orang Amazigh dalam novel fantasi Willow sangat tidak dapat diterima. Penerbit juga diminta melibatkan pembaca untuk memberi masukan sebelum menerbitkan Black Shield Maden.
Selain itu, pengguna lainnya mempertanyakan mengapa Willow bergantung pada stereotip rasialis dan Islamofobia untuk buku karyanya.
"Ini tahun 2022. Kita sudah tidak bermain-main dengan ini. Kita tahu mana yang lebih baik jadi kita harus melakukan yang lebih baik," kata seorang pengguna sosial lainnya.
Selain bermuatan rasialis dan Islamofobia, buku debut putri Will Smith dan Jada Pinkett Smith itu juga dinilai kurang manusiawi. Hal ini merujuk pada penjajahan Prancis di Aljazair yang menjadi salah satu latar belakang cerita.
"Novel fantasi ini memakai dua kelompok etnis yang terpinggirkan untuk memperkuat stereotip rasialis dan Islamofobia, bravo teruskan kerja baik Anda," tulis pengguna media sosial yang lain dengan nada sarkas.