REPUBLIKA.CO.ID, LOMBOK – Pengembangan ekonomi kreatif tidak hanya di bidang lokasi wisata, tapi juga penunjang pariwisata seperti bentuk ekonomi kreatif souvenir dan produk kriya lainnya. Oleh karenanya, Kementrian Pariwsata dan Ekonomi Kreatif mengembangkan peningkatan kreativitas dari produk tiap daerah dengan melakukan workshop dalam KaTa Kreatif Indonesia.
Menteri Pariwista dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahudin Uno mengatakan, rangkaian workshop dilaksanakan di Kabupaten Lombok Tengah pada tanggal 21 Februari hingga September mendatang di beberapa kota lainnya. Dalam melakukan workshop tersebut, senantiasa menghadirkan para pelaku ekonomi kreatif yang sudah sukses serta menginstpirasi yang akan langsung berbagi pengalaman dengan para pelaku UMKM atau Ekraf.
“Jadi kita akan hadirkan mereka yang sukses dan diharapkan dapat membantu meningkatkan produksi mereka,” kata dia dalam keterangannya yang diterima Republika.co.id, Rabu (23/2/2022).
Sandi menegaskan, UMKM sebagai pelaku usaha usai Workshop Inovasi dan Kewirausahaan Kabupaten/Kota Kreatif diharapkan bisa mengeluarkan potensi yang cukup banyak. Sehingga, mendorong pengembangan potensi pelaku ekonomi kreatif lewat program Kabupaten/Kota Kreatif (KaTa Kreatif) dengan program yang menyasar ke pelaku UMKM yang bergerak di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif
Dia mengungkapkan, dalam workshop itu nantinya peserta akan di berikan tugas yang mana Ketika monitoring akan di ulas Kembali. Sehubungan dengan hal tersebut, sebagai upaya untuk meningkatkan akselerasi PKM3I dan mengembangkan wawasan serta keterampilan para pelaku ekonomi kreatif di Kabupaten/Kota, Direktorat Infrastruktur Ekonomi Kreatif, Deputi Bidang Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur, Kemenparekraf/Baparekaf pada tahun 2022 ini akan menyelenggarakan kegiatan Workshop Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di 35 kabupaten/kota.
“Sebulan setelahnya akan di monitoring langsung bersama narasumber melalui online. Supaya para peserta yang hadir bisa langsung mempraktekkan ilmu yang didapat dengan arahan langsung dari narasumber level nasional,” ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Sandiaga menjelaskan, saat ini dirinya sedang mengembangkan program KaTaKreatif yang kini disosialisasikan. Kegiatan ini sudah sesuai dengan komitmen dari Kemenparekraf dalam memberikan dukungan dan fasilitasi terkait pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
Sandiaga berharap, para peserta workshop ini nantinya bisa pengusaha kreatif yang nantinya bisa menggerakkan lokomotif ekonomi Indonesia. Saat ini telah terdapat 63 Kabupaten/Kota yang mengikuti kegiatan uji petik Penilaian Mandiri Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (PMK3I) dari 514 Kabupaten/Kota yang tersebar luas di seluruh Indonesia. Dari jumlah itu, baru 10 Kabupaten/Kota di antaranya yang sudah mendapatkan penetapan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif Indonesia (KaTa Kreatif Indonesia) sesuai dengan subsektor ekonomi kreatif unggulannya masing-masing.