REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Peneliti dari University of Southern California mengungkapkan bahwa gejala Covid-19 kerap muncul dengan pola tertentu. Urutan kemunculan gejala ini bisa membantu membedakan gejala Covid-19 dari gejala pilek atau flu yang memiliki kemiripan.
Berdasarkan studi, peneliti Peter Kuhn PhD mengungkapkan ada empat gejala Covid-19 yang kerap muncul berurutan. Berikut ini adalah urutan keempat gejala tersebut, seperti dilansir EatThis.
1. Demam
Demam biasanya menjadi gejala Covid-19 pertama yang muncul. Akan tetapi, pada sebagian orang gejala demam yang muncul bisa ringan atau bahkan tidak terjadi.
"Ingat bahwa merupakan hal yang mungkin untuk terkena virus corona dengan gejala yang minim atau bahkan tidak ada gejala sama sekali," kata Lisa Maragakis MD MPH dari Johns Hopkins Health System.
2. Batuk
Batuk juga menjadi salah satu gejala yang kerap muncul di awal infeksi Covid-19. Biasanya, gejala batuk akan disertai dengan gejala Covid-19 lainnya seperti demam, kelelahan, atau nyeri badan.
"(Bila mengalami gejala-gejala tersebut) Anda perlu mempertimbangkan untuk tes Covid-19," jelas Loras Even DO dari UnityPoint Health.
Gejala batuk terkait Covid-19 perlu lebih diwaspadai bila semakin memburuk. Terlebih bila gejala batuk yang memburuk ini disertai dengan demam atau masalah bernapas.
3. Mual, Muntah, Diare
Gejala pencernaan seperti mual, muntah, atau diare kerap muncul di awal terjadinya infeksi Covid-19. Di awal pandemi, gejala pencernaan memang belum dimasukkan ke dalam daftar gejala Covid-19 dari CDC. Akan tetapi seiring waktu, semakin jelas bahwa Covid-19 juga memicu timbulnya gejala pencernaan, terutama pada pasien yang tak mengalami gejala pernapasan.
4. Lelah
Lelah kerap muncul sebagai gejala awal Covid-19 dan juga gejala long Covid. Rasa lelah ini bisa muncul karena dipengaruhi oleh respons tubuh terhadap infeksi. Seperti diketahui, respons tubuh terhadap infeksi dan cedera merupakan hal yang kompleks dan meliputi berbagai sistem tubuh.
"Ketika respons ini kacau, meski hanya satu aspek saja, ia bisa menyebabkan perasaan lelah, brain fog, nyeri, dan gejala lain," ungkap Bindu Paul PhD dari Johns Hopkins University School of Medicine.
Bila tanpa Gejala
Tak semua kasus Covid-19 akan memunculkan gejala. Namun, pasien Covid-19 tanpa gejala juga tetap bisa menularkan penyakit. Oleh karena itu, cara terbaik untuk mendiagnosis Covid-19 adalah melalui tes.
"Gejala Covid-19 biasanya muncul 2-14 hari setelah terpapar SARS-CoV-2, tapi sebagian orang yang terinfeksi tidak memiliki gejala atau merasa sakit," ungkap Dr Maragakis.
Adanya kasus Covid-19 yang tak bergejala juga semakin menyoroti pentingnya penerapan protokol kesehatan dalam keseharian. Sebagian di antaranya adalah menggunakan masker, menjaga jarak, dan menjaga kebersihan tangan.