REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Perusahaan media global, Disney, secara khusus menunjuk seorang eksekutifnya untuk bisa menyiapkan strategi agar perusahaan itu bisa terjun ke metaverse mengikuti tren yang dalam beberapa waktu terakhir berkembang.
Kabar itu dikuatkan dengan pengumuman CEO Disney Bob Chapek kepada para karyawannya melalui email dengan mengumumkan posisi baru bernama VP Senior Next Generation Storytelling and Consumer Experiences.
"Selama hampir 100 tahun, perusahaan telah mendefinisikan dan terus mendefinisikan ulang hiburan dengan memanfaatkan teknologi untuk menghidupkan cerita dengan cara yang lebih dalam dan lebih berdampak. Hari ini, kami memiliki kesempatan untuk terhubung dengan masyarakat luas dan menciptakan paradigma yang baru tentang bagaimana penonton mengalami dan terlibat dengan cerita Disney," kata Bob Chapek seperti dikutip dari Reuters, Rabu (16/2/2022).
Posisi jabatan baru yang dikhususkan itu nantinya akan diisi oleh sosok bernama Mike White yang sebelumnya merupakan seorang eksekutif di grup Distribusi Media dan Hiburan. Ia akan membantu Disney memetakan keinginan konsumen terkait pengalaman yang diinginkan dari metaverse Disney yang akan datang. Mike akan bekerja dengan tim kreatif dari Disney untuk dapat menemukan formula yang paling pas untuk metaverse ala Disney.
Bob Chapek pada November 2021 mengumumkan bahwa Disney siap untuk memulai perjalanan ke metaverse. Ia berjanji akan mengedepankan teknik bercerita dengan menggabungkan unsur-unsur dunia fisik dan digital untuk konten- konten hiburannya. Bob juga menggambarkan metaverse sebagai batas penceritaan hebat berikutnya dan merupakan bagian dari prioritas strategis perusahaan.
Sementara Mike White dikenal memiliki 25 tahun pengalaman teknologi dan kepemimpinan. Sebelum bergabung dengan Disney pada 2011, ia menjabat sebagai Chief Technology Officer (CTO) untuk Apollo Group dan sebelumnya menghabiskan satu dekade di Yahoo, memegang posisi dengan tanggung jawab yang meningkat, termasuk direktur strategi dan teknologi. Dia akan ditugaskan untuk menerapkan proses untuk memprioritaskan alokasi sumber daya yang efektif. Dia diharapkan untuk menciptakan gugus tugas yang akan mencakup para pemimpin di seluruh perusahaan.
Baca juga:
Satgas Sebut Kinerja Posko Covid-19 Menurun Drastis
PBB: Polusi Udara Lebih Membunuh Dibandingkan Covid-19
Pemkab Mamuju Sediakan Hadiah Bagi Warga Jalani Vaksinasi Covid-19