REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Putri Yoko dari Jepang mengidap pneumonia setelah sebelumnya dites positif Covid-19. Hal ini dikonfirmasi oleh Badan Rumah Tangga Kekaisaran Jepang.
Dilansir dari People, Selasa (15/2/2022), Jepang mengatakan bahwa Putri Yoko didiagnosis terinfeksi virus pada Selasa, setelah sehari sebelumnya mengalami sakit tenggorokan. Sang putri kemudian dirawat di rumah sakit di dalam Imperial Place, sebelum kemudian dipindahkan ke Rumah Sakit Universitas Tokyo untuk perawatan lebih lanjut.
Dia adalah anggota pertama dari Rumah Kekaisaran Jepang yang terinfeksi Covid-19. Penyakitnya datang saat Jepang dilanda gelombang keenam pandemi, yang sebagian besar kasusnya adalah Omicron.
Kakak perempuannya, Putri Akiko, yang ditemuinya beberapa hari sebelumnya, dinyatakan negatif. Badan tersebut mengatakan tidak ada stafnya atau anggota keluarga kerajaan lainnya yang terinfeksi Covid-19.
Masih belum jelas bagaimana Putri Yoko tertular virus karena sang putri belum menghadiri pertemuan apa pun baru-baru ini. Namun, dia berpartisipasi dalam upacara untuk memperingati mendiang kaisar di istana pada 30 Januari 2022.
Berita diagnosisnya muncul setelah anggota kerajaan di seluruh dunia juga dinyatakan positif mengidap Covid, termasuk Pangeran Charles dan istrinya, Camilla dari monarki Inggris, Ratu Denmark Margrethe, dan Raja Felipe dari Spanyol.
Sang putri memainkan peran aktif dalam komunitasnya. Ia memimpin perusahaan kesejahteraan sosial yang berbasis di Tokyo, Yuai Jujikai. Ia juga menjabat sebagai presiden kehormatan Asosiasi Desain Suara Universal Jepang, sebuah organisasi nirlaba yang membantu orang-orang dengan gangguan pendengaran.
Yoko adalah salah satu dari dua putri Pangeran Tomohito dari Mikasa. Ayahnya, yang meninggal pada 2012, adalah sepupu pertama Kaisar Akihito dan sebelumnya berada di urutan keenam dalam Tahta Jepang.