Setiap efek samping dari vaksin sebagian besar ringan sampai sedang dan bersifat sementara. Uji coba fase III di AS dan Meksiko serta Inggris Raya tidak menimbulkan masalah keamanan.

"Hasilnya sangat meyakinkan dan penting menunjukkan bahwa vaksin ini tampaknya aman dan efektif pada populasi dari berbagai komunitas dan kelompok demografis," kata kepala penyelidik uji coba Novavax Inggris, Paul Heath, dilansir Medical News Today, Senin (14/2/2022).

Heath mengatakan, vaksin ini juga aman untuk mereka yang memiliki berbagai komorbiditas. Kini, kedua uji coba telah menargetkan total lebih dari 45 ribu peserta.

Baik di Inggris maupun AS dan Meksiko, uji coba menggunakan definisi kasus yang sama dan hasil yang konsisten ini. Karena itu, uji coba memberikan banyak kepercayaan dalam penggunaan vaksin untuk populasi global.

"Kami sekarang menunggu publikasi peer-review. Kami juga menantikan hasil uji coba kelompok remaja (12-17 tahun), yang baru saja menyelesaikan pendaftaran," ujar Heath.

Menurut pensiunan konsultan dalam pengendalian penyakit menular, Peter English, Novavax adalah jenis vaksin yang jauh lebih tradisional daripada vaksin mRNA dan vaksin vektor yang saat ini digunakan. Protein lonjakan (spike protein) yang sebenarnya disuntikkan, dalam bentuk partikel nano, alih-alih memasukkan materi genetik yang memungkinkan sel manusia membuat protein lonjakan.

"Masih harus dilihat apakah ini akan memiliki konsekuensi dalam hal efektivitas atau keamanan dunia nyata, tetapi semakin banyak jenis vaksin yang kita miliki, semakin besar kemampuan untuk mengoptimalkan efektivitas dan keamanan dalam kelompok yang berbeda," kata English.

Ikuti Whatsapp Channel Republika