Selasa 15 Feb 2022 00:20 WIB

Sesak Napas Saat Isoman Covid-19, Empat Latihan Ini Bisa Membantu Melegakan

Sesak napas merupakan gejala umum yang dialami penderita Covid-19 saat isoman.

Rep: Adysha Citra Ramadani/ Red: Reiny Dwinanda
Teknik pernapasan pelega sesak. Saat kena Covid-19, orang bisa melakukan beberapa cara untuk memperlancar pernapasan saat isoman.
Foto: Republika
Teknik pernapasan pelega sesak. Saat kena Covid-19, orang bisa melakukan beberapa cara untuk memperlancar pernapasan saat isoman.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kelelahan, batuk persisten, dan sesak napas merupakan gejala yang umum dialami oleh penderita Covid-19. Sebagian besar penderita Covid-19 biasanya harus mengelola gejala-gejala ini di rumah saat isolasi mandiri (isoman).

Fisioterapis kardiorespirasi sekaligus dosen fisioterapi senior dari Western Sydney University di Australia, Clarice Tang, mengatakan, ada beberapa kelompok yang lebih rentan untuk mengalami gejala bila terkena Covid-19. Kelompok tersebut adalah lansia, orang gemuk, dan penderita penyakit kronis seperti diabetes, penyakit kardiovaskular, dan masalah pernapasan.

Baca Juga

Salah satu hal yang dapat meringankan gejala, khususnya gejala pernapasan, pada pasien Covid-19 adalah latihan atau gerakan fisik. Anjuran ini mungkin sedikit berlawanan dengan anggapan bahwa orang yang sedang sakit harus beristirahat.

"Tetapi, melakukan gerakan fisik yang sederhana dan ringan saat bergelut denagn Covid-19 bisa membantu memperbaiki gejala Anda," ungkap Tang, seperti dilansir Indian Express, Senin (14/2/2022).

Ada empat latihan sederhana yang menurut Tang dapat meringankan dan memperlancar pernapasan pasien Covid-19 saat isoman. Berikut ini adalah keempat latihan tersebut.

Bernapas santai

Untuk melakukan latihan ini, coba untuk berdiam dalam posisi yang nyaman dan stabil. Sebagai contoh, duduk di bangku atau berbaring miring ke salah satu sisi bila tak bisa duduk.

Setelah itu, turunkan bahu dan hirup napas secara perlahan. Berikutnya, posisikan bibir maju seperti hendak meniup sedotan, lalu embuskan napas pelan-pelan dan stabil melalui mulut. Ulangi latihan ini selama satu menit.

"Latihan ini khususnya bermanfaat bila Anda merasa sesak," jelas Tang.

Rangkaian latihan ini bisa dilakukan sesering mungkin. Akan lebih baik bila latihan dilakukan di ruangan dengan jendela yang terbuka. Akan tetapi, latihan sebaiknya dihentikan bila pasien Covid-19 mulai merasa pusing karena bernapas terlalu banyak dalam satu waktu.

Bernapas dalam

Latihan bernapas dalam bermanfaat untuk meningkatkan oksigen yang masuk ke dalam saluran pernapasan. Latihan ini juga turut membantu dalam meredakan kegelisahan.

Bila ingin melakukan latihan ini, atur tubuh dalam posisi duduk yang tegak dan rilekskan bagian bahu. Ambil napas dalam-dalam melalui hidung selama dua atau tiga detik, kemudian tahan napas selama tiga detik bila memungkinkan.

Embuskan napas melalui hidung atau mulut, tergantung mana yang lebih terasa nyaman. Ulangi latihan ini selama satu menit.

"Berhenti bila Anda merasa pusing," ujar Tang.

Saat melakukan latihan ini, pasien Covid-19 mungkin bisa mengalami batuk dan mengeluarkan dahak. Jangan lupa untuk menutup mulut dengan tisu saat batuk dan cuci tangan setelahnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement