Selasa 08 Feb 2022 16:21 WIB

Pengembang: Banyak Orang Jadi Meninggal Gara-Gara Isu Efek Samping Vaksin AstraZeneca

Efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca sempat dikhawatirkan negara-negara Eropa.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Vaksin Covid-19 AstraZeneca. Medicines and Healthcare Regulatory Agency (MHRA) di Inggris temukan kasus langka mielitis transversa pada penerima vaksin Covid-19 AstraZeneca alias Vaxzevria. Kasus efek samping langka seperti ini sempat menjegal penggunaan vaksin AstraZeneca.
Foto:

Negara-negara Eropa sebagian besar berfokus pada penggunaan vaksin Pfizer/BioNTech dengan campuran Johnson & Johnson, vaksin Sinopharm China, dan Sputnik V Rusia. Para kritikus mengecam jeda dan larangan itu sebagai langkah politik daripada didasarkan pada kekhawatiran kesehatan yang besar karena perasaan nasionalisme yang dipicu seputar perlombaan vaksin.

Dilansir The Sun, Selasa (8/2/2022), CEO AstraZeneca pada akhir tahun lalu menyiratkan bahwa kegagalan Eropa untuk memberikan vaksin kepada orang tua bisa membuat gelombang Covid-19. Pada November 2021, beberapa negara sampai menerapkan lockdown karena jumlah kasus Covid-19 yang sangat tinggi dan rumah sakit berada di bawah tekanan karena banyaknya pasien yang datang.

Kondisi tersebut berbeda dengan yang kini terjadi di Inggris ketika varian omicron muncul pada bulan berikutnya. Berkat vaksinasi dosis primer dan booster , masyarakat lebih terlindung dari serangan omicron. Mereka pun memiliki kesempatan terbaik untuk melewati pandemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement