REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Vogue Prancis pada pekan lalu mengunggah foto Julia Fox dan memuji headscarf yang digunakan aktris tersebut. Unggahan tersebut menuai kritik karena menunjukkan standar ganda Prancis terhadap hijab.
"Ya untuk headscarf-nya! Geser ke kiri untuk recap gaya Julia Fox dan Kanye West di pertunjukan haute couture di Paris pekan ini," tulis akun Instagram Vogue Prancis pada kolom keterangan foto, seperti dilansir Indian Express, Rabu (2/2/2022).
Ada empat foto yang diunggah oleh Vogue Prancis dalam unggahan kontroversial tersebut. Foto pertama adalah foto Fox seorang diri yang sedang berjalan menghadiri Paris Men's Fashion Week. Tiga foto lainnya adalah foto Fox bersama dengan Kanye West.
View this post on Instagram
Dalam fotonya yang sedang berjalan sendiri, Fox tampak menggunakan trench coat dari Balenciaga. Fox melengkapi penampilan tersebut dengan menggunakan sebuah headscarf yang menutupi rambutnya dan kacamata hitam. Sekilas, headscarf yang digunakan Fox tampak seperti hijab yang biasa digunakan oleh Muslimah.
Pujian Vogue Prancis untuk headscarf Fox dinilai sebagai bentuk standar ganda Prancis terhadap hijab. Seperti yang telah diketahui, hak Muslimah untuk menggunakan hijab di Prancis telah dicabut sejak 1989.
Saat itu, ada tiga pelajar yang tak boleh datang ke sekolah karena menolak untuk melepas hijab mereka. Setelahnya, ada beragam kasus serupa yang menimpa banyak pelajar perempuan Muslimah. Lalu, pada 2011, Prancis melarang penggunaan penutup wajah seperti niqab dan burqa.
Tak hanya itu, awal bulan ini Senat Prancis juga menyuarakan dukungan untuk melarang penggunaan simbol agama dalam kompetisi olahraga. Pelarangan ini termasuk untuk hijab.
"Sebuah ironi Vogue Prancis mempromosikan 'headscarf' yang digunakan perempuan berkulit putih, sementara perempuan Muslim berhijab dilarang dari kehidupan publik," ungkap seorang warganet.