REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Moderna telah memulai uji klinis tahap dua untuk booster vaksin Covid-19 spesifik Omicron. Uji klinis tahap dua ini bertujuan untuk menilai tingkat keamanan, tolerabilitas, dan respons imun yang dihasilkan dari pemberian booster ini.
Uji klinis tahap dua ini melibatkan partisipan manusia dari kelompok usia dewasa. Uji klinis dilakukan di 24 titik di Amerika Serikat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), saat ini 99,9 persen kasus baru Covid-19 di Amerika Serikat disebabkan oleh varian Omicron dan sisanya yaitu 0,1 persen dipicu oleh varian Delta.
Sebelumnya, studi dalam New England Journal of Medicine menemukan bahwa pemberian booster vaksin Covid-19 Moderna yang sudah beredar saat ini sebenarnya bisa memberikan perlindungan dari ancaman Omicron. Akan tetapi, proteksi antibodi yang tercipta tampak menyusut sekitar enam kali lipat dalam kurun waktu enam bulan setelah booster diberikan.
Studi juga menemukan bahwa kadar antibodi penetral tampak menurun lebih cepat saat dihadapkan dengan varian Omicron dibandingkan dengan strain atau varian dominan yang beredar dua tahun lalu.
Setelah temuan ini dipublikasikan, Moderna melanjutkan uji klinis untuk kandidat booster spesifik Omicron yang mereka kembangkan. Studi ini diprediksi akan melibatkan sekitar 600 orang partisipan, seperti dilansir CNBC, Jumat (28/1/2022).
Dari 600 partisipan tersebut, sebagian partisipan merupakan orang-orang yang telah menerima dua dosis vaksin Covid-19 Moderna. Sebagian lainnya merupakan orang-orang yang menerima dua dosis vaksin Covid-19 Moderna ditambah dengan satu dosis booster.
Seperti dilansir CNN, Moderna berjanji akan membagikan data yang mereka peroleh dari uji klinis tahap dua ini kepada pejabat-pejabat yang bergelut di bidang kesehatan masyarakat. Dengan begitu, mereka bisa membuat keputusan berbasis bukti ilmiah mengenai strategi pemberian booster.
Langkah serupa juga diambil oleh pembuat vaksin Covid-19 mRNA lain yaitu Pfizer dan BioNTech. Kedua perusahaan tersebut baru saja mengumumkan bahwa mereka akan memulai uji klinis untuk vaksin spesifik Omicron mereka. Moderna juga sempat menyampaikan bahwa booster spesifik Omicron ini kemungkinan akan didistribusikan pada musim gugur.