Rabu 26 Jan 2022 23:31 WIB

Lebih Parah Mana, Infeksi Omicron Vs Delta? Mengapa Bisa Begitu?

CDC AS mengungkap hasil studi yang membandingkan keparahan infeksi omicron vs delta.

Rep: Meiliza Laveda/ Red: Reiny Dwinanda
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. Studi terbaru CDC ungkap perbandingan keparahan infeksi omicron vs delta.
Foto:

Ketika infeksi omicron berada pada puncaknya, yakni pada 19 Desember 2021 hingga 15 Januari 2022 di AS, angka kematian tercatat rata-rata 9 per 1.000 kasus Covid-19. Angka tersebut berbeda pada puncak musim dingin saat puncak gelombang delta, yaitu 16 per 1.000 kasus.

"Temuan ini konsisten dengan analisis data sebelumnya dari Afrika Selatan, Inggris, dan Skotlandia di mana infeksi dari omicron memuncak lebih awal daripada di Amerika Serikat," kata CDC, dikutip Reuters, Rabu (26/1/2022).

Menurut CDC, jumlah pasien anak-anak rawat inap yang tinggi karena tingkat vaksinasi yang lebih rendah dibandingkan orang dewasa. Anak-anak di bawah usia lima tahun belum memenuhi syarat untuk mendapatkan vaksin di Amerika Serikat dan tingkat vaksinasi di antara anak-anak yang lebih tua tertinggal dari orang dewasa.

Studi ini melibatkan analisis data dari database layanan kesehatan dan tiga sistem pengawasan. Mereka menilai karakteristik Covid-19 AS mulai 1 Desember 2020 hingga 15 Januari 2022.

Para penulis mengatakan, salah satu batasan penelitian ini adalah tidak dapat mengecualikan infeksi insidental di mana pasien yang dirawat karena alasan lain kemudian dinyatakan positif Covid-19 saat berada di rumah sakit. Itu dapat meningkatkan rasio rawat inap terhadap kasus dan memengaruhi indikator keparahan.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement