Rabu 26 Jan 2022 06:30 WIB

Perjalanan Menuju Endemi Covid-19 tidak Sesederhana yang Dipikirkan Banyak Orang

Endemi Covid-19 bukan berarti 'back to normal'.

Rep: Santi Sopia/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi penyebaran virus corona tipe baru, SARS-CoV-2. Virus penyebab Covid-19 ini pertama kali ditemukan di China pada akhir 2019 lalu menyebar luas dan cepat menjadi pandemi.
Foto:

Pergeseran itulah yang memicu terjadinya pandemi flu besar, seperti H1N1 pada 2009. Hanya saja, belum jelas berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk terjadinya pergeseran genetik pada virus penyebab Covid-19.

Ketika virus masih menginfeksi banyak orang, ia memiliki lebih banyak peluang untuk mengubah genomnya. Ray berharap, dengan gelombang omicron ini, masyarakat akan mendapatkan kekebalan yang cukup sehingga kita tidak melihat banyak bahaya dari infeksi SARS-CoV-2 di masa depan.

"Harapannya kita akan mencapai keadaan endemik ringan, tapi saya tidak tahu seberapa stabil kondisi itu dan kita mungkin masih berada di kondisi kelegaan yang rentan," kata Ray.

Hampir semua pakar mengungkapkan optimisme yang hati-hati bahwa dunia dapat mencapai titik di mana Covid-19 menjadi endemik. Mereka tidak ingin lengah oleh gangguan baru yang konstan atau varian baru berbahaya.

Menurut Ray, kita mungkin akan  mencapai keadaan endemi di mana dunia memiliki keseimbangan relatif dari tingkat infeksi yang cukup tinggi yang berfluktuasi, namun fluktuasinya cukup sempit sehingga orang akan mengatakan ini endemi. Pandemi besar atau bahkan epidemi tidak terjadi, tetapi insiden penyakit berada di tingkat yang tinggi.

Apakah omicron akan membawa kita ke sana, itu belum jelas," ujarnya.

Anthony Fauci, pakar penyakit menular terkemuka AS, mengatakan, tidak jelas apakah Covid-19 akan menjadi endemi pada 2022 setelah kemunculan omicron. Dia berharap demikian.

"Tapi itu hanya akan terjadi jika kita tidak mendapatkan varian lain yang menghindari respons imun dari infeksi varian sebelumnya," kata Fauci.

Protokol kesehatan dan vaksinasi menjadi upaya sangat penting untuk menuju ke sana. Sebaliknya, jika upaya ini longgar, boleh jadi butuh waktu lebih lama untuk mencapai endemi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement