Namun demikian, dr Anand mengakui bahwa sebagian besar anak yang dirawat memiliki penyakit penyerta (komorbid). Mereka mengalami penyakit dan kondisi seperti sindrom nefrotik, gagal ginjal, kanker, kejang, gangguan hati, pasca transplantasi organ, penyakit jantung, dan lainnya.
Menurut dr Anand, Covid-19 memang dapat menyebabkan disfungsi multiorgan. Infeksi SARS-CoV-2 bisa menyebabkan gangguan profil komorbiditas sehingga meningkatkan kebutuhan untuk rawat inap.
Akan tetapi, dr Anand menyebutkan bahwa bagian baiknya adalah sebagian besar pasien menjadi lebih baik dan dipulangkan. Biasanya, itu terjadi dalam tujuh hingga 10 hari setelah diopname.
"Tidak semua orang memerlukan obat anti virus seperti Remdesivir. Hanya manajemen yang mendukung dan manajemen komorbiditas yang membantu," tambahnya.
Sementara itu, antibodi monoklonal disebut-sebut sebagai intervensi bagi mereka yang memiliki penyakit penyerta. Namun, menurut dr Anand, dalam kasus anak-anak, antibodi monoklonal jarang diperlukan meskipun telah diizinkan untuk digunakan pada anak-anak.
Baca juga :Mengapa Orang Depresi Lebih Mudah Percaya Teori Konspirasi Vaksin?