REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Media sosial dapat menjadi tempat yang tepat untuk terhubung dengan teman dan keluarga serta belajar tentang tren terbaru. Namun dokter telah memperingatkan orang-orang untuk menghindari tren terbaru berupa menu ayam ngantuk. Alasannya, karena bisa membahayakan kesehatan Anda.
Tren ini membuat pengguna meramu hidangan ayam mereka sendiri yang direbus dalam obat flu. Dokter memperingatkan, Anda tidak boleh merebus ayam atau apa pun dalam produk obat flu dan pilek.
Beberapa video di Tiktok menunjukkan orang-orang membuat hidangan, dengan beberapa warganet menggunakan hampir setengah botol obat untuk daging ayam mereka.
Kebanyakan orang biasanya minum obat atau suplemen dengan makanan. Namun tren ini membuat makanan yang direndam dalam larutan obat.
Berbicara kepada The Sun, dokter umum dr Jeff Foster mengatakan, media sosial tidak boleh digunakan sebagai sumber informasi medis. Pasalnya hal itu dapat membawa hal yang terburuk dalam beberapa kasus.
“Gagasan merebus produk makanan apa pun dalam obat karena dipercaya akan memberikan beberapa manfaat atau penyembuhan kesehatan bukan hanya bodoh, tetapi juga sangat berbahaya," ujar Foster.
Dokter dan asisten profesor klinis kedokteran keluarga di Virginia Commonwealth University, dr Aaron Hartman, menjelaskan mengapa tren ayam ngantuk berbahaya.
“Saat Anda memasak obat batuk, Anda merebus air dan alkohol di dalamnya, membuat ayam jenuh dengan jumlah obat yang sangat pekat di dalam daging," kata dia.
Dia melanjutkan, “Jika Anda makan salah satu irisan daging yang dimasak sepenuhnya, itu seolah-olah Anda benar-benar mengonsumsi seperempat hingga setengah botol obat flu," ujarnya lagi.
Beberapa video di Tiktok menunjukkan orang-orang merebus ayam mentah dalam obat hanya selama lima menit sebelum disajikan.
Dr Hartman menjelaskan, tren ini dapat menyebabkan keracunan makanan, yang kemungkinan akan menyebabkan berbagai penyakit, termasuk diare.
Dia juga menjelaskan, risiko besar lainnya yaitu saat memasak ayam ngantuk, Anda akan menghirup obatnya, serta memakannya. “Terhirup, obat-obatan ini juga memasuki aliran darah Anda dengan sangat cepat dan tidak melewati hati Anda untuk detoksifikasi. Efeknya bisa sangat buruk tergantung seberapa banyak Anda menghirupnya,” kata dia.
Dr Foster menambahkan, “Kami memiliki dosis obat-obatan karena suatu alasan. Jika Anda merendam makanan di dalamnya, dan kemudian memasaknya, kemungkinan besar Anda akan overdosis atau setidaknya tidak tahu dosis apa yang Anda dapatkan," jelasnya.
Dengan mengonsumsi lebih dari yang seharusnya, Anda menghadapi risiko keracunan hati akut, pusing, muntah, kejang, dan kematian.
Obat-obatan flu mengandung berbagai bahan yang disatukan untuk membantu Anda tidur nyenyak sambil mengurangi gejala sakit Anda.
Obatnya mengandung asetaminofen, antihistamin, dan dekongestan.
Ini juga mengandung dekstrometorfan yang merupakan penekan batuk yang dapat memengaruhi bagian otak, yang pada gilirannya membantu mengurangi keinginan Anda untuk batuk.
Dekstrometorfan dapat menyebabkan efek fisik dan psikologis dan dalam kasus ekstrem dapat menyebabkan gagal hati. Saat Anda membeli obat bebas, Anda harus selalu membaca brosur yang menyertainya. Jika memiliki kekhawatiran atau pertanyaan tentang obat tersebut, Anda harus bertanya kepada apoteker atau profesional medis.
Bagaimana cara mengobati pilek?
Gejala flu datang secara bertahap dan dapat mencakup hidung tersumbat atau berair, sakit tenggorokan, sakit kepala, nyeri otot, batuk, dan bersin. Anda juga dapat mengalami peningkatan suhu, tekanan di telinga dan wajah, serta hilangnya perasa dan penciuman.
Untuk mengatasinya, dokter biasanya akan menyarankan Anda beristirahat, tidur, dan tetap hangat sambil minum banyak air. Obat pereda nyeri seperti parasetamol dan ibuprofen membantu menguranginya. Yang perlu dicatat, itu hanya boleh diambil sesuai petunjuk dengan menggunakan cangkir dosis yang disediakan.