Metode tes baru yang digunakan dalam studi ini hanya akan memberikan hasil positif bila pasien memiliki virus yang masih aktif dan berpotensi menularkan kepada orang lain. Tes ini bermanfaat untuk mencegah orang yang masih berpotensi menularkan penyakit kembali berkumpul dan berkontak dengan orang lain.
"Orang yang masih menularkan (Covid-19) setelah 10 hari dapat menimbulkan risiko masalah kesehatan serius," ujar Prof Harries.
CEO Animal Free Research UK Carla Owen mengatakan, temuan ini berpotensi sangat penting. Di samping itu, Owen juga menilai penelitian ini merupakan bukti bahwa penelitian yang berfokus secara eksklusif pada biologi manusia akan memberikan hasil yang bisa lebih diandalkan."Dan kemungkinan lebih memberi manfaat bagi manusia dan hewan," jelas Owen.