Selasa 11 Jan 2022 19:20 WIB

Tanpa Vaksin Booster, Ibu Hamil Berisiko Lahirkan Bayi Prematur Kalau Kena Covid-19

Ibu hamil di Inggris diserukan untuk mendapatkan dosis booster vaksin Covid-19.

Rep: Puti Almas/ Red: Reiny Dwinanda
Ibu hamil (Ilustrasi). Pemberian dosis booster vaksin Covid-19 bagi ibu hamil penting karena ada risiko untuk melahirkan secara prematur yang mencapai 20 persen andaikan kena Covid-19.
Foto:

Boleh salip antrean

Ibu hamil di Inggris kini tidak perlu mengantre panjang untuk mendapat suntikan vaksin Covid-19. Kebijakan itu keluar setelah Komite Bersama untuk Vaksinasi dan Imunisasi mempertimbangan bahwa ibu hamil termasuk kategori yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19.

Menurut petugas medis, empat bayi baru lahir dan 17 calon ibu telah meninggal karena Covid-19 di Inggris sejak Mei. Sebanyak 96 persen ibu hamil yang dirawat di rumah sakit dan belum divaksin menunjukkan risiko infeksi secara signifikan lebih tinggi.

photo
Ibu hamil di masa pandemi. - (Republika.co.id)

JCVI telah menambahkan kategori ibu hamil ke dalam enam kelompok prioritas bersama kelompok dengan masalah kesehatan serius. Artinya, ibu hamil akan mendapatkan perlakuan khusus di pusat vaksinasi dan mendapat prioritas dalam antrean demi memudahkan mereka divaksinasi.

Prof Wei Shen Lim, Kepala Covid-19 di JCVI, mengatakan bahwa mendapatkan vaksin akan jauh lebih aman bagi ibu hamil daripada terinfeksi Covid-19. Sementara itu, dr Edward Morris selaku presiden Royal College of Obstetricians and Gynaecologists menyebut, sangat penting untuk ibu hamil untuk bisa dengan mudah mengakses vaksin dosis ketiga atau booster.

"Ibu hamil yang mendapatkan gejala Covid-19 memiliki peningkatan risiko melahirkan prematur atau bayi lahir tak bernyawa," kata Lim, dilansir The Sun, Jumat (17/12/2022).

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement