Seorang profesor imunologi vitus di University College London Mala Maini dan rekan penulis penelitian tersebut mengatakan, orang-orang tersebut tidak sepenuhnya melawan infeksi. Akan tetapi, mereka menghilangkan virus begitu cepat segingga tidak dapat ditangkap oleh tes standar.
Pada 2020, seorang ilmuwan terkemuka mengatakan, orang Inggris secara signifikan alami kebal terhadap Covid-19. Profesor kedokteran di University of Oxford Sir John Bell mengatakan, kemungkinan sejumlah besar populasi sudah memiliki latar belakang perlindungan terhadap Covid-19.
"Saya pikir mereka ada dalam jumlah yang cukup signifikan. Jadi, mungkin ada latar belakang kekebalan sel T pada orang sebelum melihat virus corona dan itu mungkin relevan bahwa banyak orang mendapatkan penyakit yang cukup asimtomatik," ujarnya.
Prof Bell menyebut, sel T itu menjadi sedikit lelah setelah seseorang berusia di atas 65 tahun dan mungkin tidak seefektif menghilangkan virus. Ini dapat menjelaskan sejumlah kemampuan yang berbeda dalam merespons Covid-19.