Kamis 06 Jan 2022 19:21 WIB

Kemenkes RI Cek Kebenaran Bocornya Data Pasien Covid-19

Dokumen yang bocor itu merupakan isi rekam medis pasien.

Rep: Dian Fath Risalah, Antara/ Red: Ratna Puspita
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih menelusuri kebenaran informasi terkait bocornya data pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan dan dijual di forum gelap atau raid forum. (Foto: Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi)
Foto: Dok Kemenkes
Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih menelusuri kebenaran informasi terkait bocornya data pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan dan dijual di forum gelap atau raid forum. (Foto: Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes, dr Siti Nadia Tarmizi)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI masih menelusuri kebenaran informasi terkait bocornya data pasien Covid-19 milik Kementerian Kesehatan dan dijual di forum gelap atau raid forum. "Masih ditelusuri kebenaran informasinya,” kata Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan RI Siti Nadia Tarmizi saat dikonfirmasi Republika, Kamis (6/1/2022).

Dokumen yang bocor itu merupakan isi rekam medis pasien dengan total data sebesar 720 GB. Pengunggah juga memberi sampel medis sebanyak 3.26 GB atau sebanyak 6 juta. 

Baca Juga

Dalam situs itu juga ada keterangan dokumen "Centralized Server of Ministry of Health of Indonesia." Dalam unggahan tersebut, terdapat keterangan bahwa data yang bocor diunggah pada Kamis (6/1/2022) hari ini.

Data berukuran total 720 GB itu mencakup informasi rontgen dari nama pasien, nama rumah sakit, tanggal pengambilan rontgen, foto pasien, hasil tes Covid-19, CT scan, surat rujukan, surat rujukan BPJS, pasien rujukan antar rumah sakit, dan lain-lain. Peretas mengklaim data ini berasal dari "server terpusat Kementerian Kesehatan Indonesia" pada 28 Desember 2021.

Dapat mengunjungi Baitullah merupakan sebuah kebahagiaan bagi setiap Umat Muslim. Dalam satu tahun terakhir, berapa kali Sobat Republika melaksanakan Umroh?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement