Kamis 06 Jan 2022 15:28 WIB

Bahaya Merawat Spirit Doll Sungguh-Sungguh Layaknya Membesarkan Bayi

Jangan sampai merawat spirit doll bikin sulit kembali ke kondisi rasional-realistis.

Rep: Dadang Kurnia, Kiki Sakinah/ Red: Reiny Dwinanda
Ilustrasi spirit doll (boneka arwah). Ketika seseorang menganggap boneka tersebut hidup dan percaya bahwa bonekanya akan bertumbuh besar, maka hal itu telah keluar dari batas akal sehat.
Foto:

Tren selebritas

Ivan Gunawan, Sarwendah, Celine Evangelista, Nora Alexandra, dan Soimah termasuk sederet selebritas yang mengadopsi spirit doll. Mereka tak jarang membagikan aktivitasnya dengan boneka bayi itu di media sosial.

Penelusuran Republika.co.id di sejumlah marketplace menunjukkan bahwa penjual spirit doll menyertakan keterangan manfaat dari mengadopsinya. Mereka juga mencantumkan jenis boneka itu apakah spirit doll atau boneka arwah (luk thep).

Penjual menjelaskan bahwa spirit doll berbeda dengan boneka arwah yang populer di Thailand sekitar 2015. Boneka arwah diyakini dapat membawa keberuntungan bagi pemiliknya.

Sementara itu, spirit doll diisi oleh entitas peri (fairy/elf), bukan arwah manusia yang meninggalnya tidak wajar/penasaran. Spirit doll juga disebutkan tidak mengganggu dan tidak berbahaya, karena sudah dididik dan dengan senang hati mengabdi pada tuannya.

Bahkan, ada keterangan yang menyebutkan bahwa boneka itu bisa mencari makan mereka sendiri. Hanya saja, mereka perlu sesekali diberi hadiah, misalnya berupa dupa, bunga, atau kopi.

Penjual mengatakan, spirit doll bayi perempuan dapat menjadi magnet uang, membantu melancarkan karier, hingga membantu dalam meningkatkan pelanggan. Tata cara perawatan, nama, riwayat akan diberikan setelah dimaharkan.

Sekretaris Ditjen Bimas Islam Kementerian Agama (Kemenag) M Fuad Nasar menyatakan hal ini bertentangan dengan nilai tauhid dan menurunkan nilai kemanusiaan. Ia mengingatkan, mempercayai adanya unsur kekuatan gaib pada benda bikinan manusia atau benda alam berarti menurunkan nilai kemuliaan manusia.

"Sebab itu bertentangan dengan nilai tauhid sebagai asas keimanan kepada Allah Yang Maha Esa,” kata Fuad Nasar, di Jakarta, Rabu (5/1/2022) lalu.

Fuad menjelaskan, spirit doll dan benda apapun tidak layak dipercayai membawa keberuntungan atau sebaliknya. Hobi mengoleksi boneka sebagai karya seni dan mainan boleh-boleh saja, tapi tidak boleh lebih dari itu.

"Mempercayai adanya unsur gaib dalam spirit doll bisa mengarah pada perbuatan syirik," ujar Fuad.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement