REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Masa pandemi tak menghalangi sejumlah pihak untuk mengembangkan lini usaha, khususnya di bidang kuliner. Seperti yang dilakukan oleh Reddog selama dua tahun terakhir yang mampu membuka hingga 40 cabang.
Bertepatan dengan keberhasilan ekspansi ini, Reddog mengadakan acara syukuran di Panti asuhan Hati Bangsa. Momen ini diabadikan dalam rangka mengucap syukur dan berbagi dengan anak-anak yang membutuhkan.
Tim panitia dan anak-anak bermain games, tanya jawab, makan topokki dan corndog bersama. Acara ini ditutup dengan anak-anak menuliskan harapan dan cita-cita mereka di papan harapan yang disediakan oleh tim.
Reddog sendiri merupakan sebuah jenama yang menghadirkan jajanan korea halal dengan harga terjangkau. Di Instagram resminya, mereka pun mencantumkan jaminan No Pork and No Lard.
"Dengan harga mulai dari 16 ribuan tentunya dapat menjangkau Gen milenial, Gen Z, hingga Gen Alpha. Menu andalan reddog adalah Korean Hotdog (corndog) dan Topokki, Korean Hotdog atau biasa dikenal corndog yang memiliki variasi rasa yang gurih ataupun yang manis," kata CEO of Reddog Indonesia Danniel Siddik di Jakarta, Sabtu (1/1).
Hingga saat ini, kata dia, Reddog hadir hampir di semua mall besar di Jabodetabek, Surabaya, dan Bali. Menurut dia, setelah berhasil menetapkan jejaknya di Indonesia sebagai salah satu Korean FnB tercepat pertumbuhannya, Reddog berencana mengadakan ekspansi yang lebih luas dan agresif di tahun 2022. Harapannya, dapat pembukaan cabang baru lebih dari 80 hingga bertotal 120 di akhir tahun 2022. Sehingga dapat menjangkau berbagai kota di Indonesia.
“Harapan kami di Tahun 2022 agar Reddog hadir bukan hanya di kota-kota besar, tapi ada di semua kota di Indonesia. Reddog fighting!” kata di