Sementara itu, orang yang kena Covid-19 dapat menginfeksi orang lain sekitar dua hari sebelum gejala timbul. Mereka masih dapat terus menularkan penyakitnya hingga 10 hari setelahnya.
"Mereka dapat menularkan infeksi kepada orang lain, bahkan jika mereka memiliki gejala ringan atau tanpa gejala sama sekali, itulah sebabnya mereka harus tinggal di rumah," kata situs resmi Pemerintahan Inggris.
Para ahli juga tidak yakin seberapa baik vaksin saat ini dalam menangkal gejala varian omicron. Namun, Reuters melaporkan bukti awal menunjukkan, vaksin Covid-19 mungkin kurang efektif melawan infeksi dan penularan yang terkait dengan varian omicron.
Di seluruh Inggris, kasus omicron menyebar dengan cepat. Pada Rabu (15/12), Inggris mencapai rekor 78.610 kasus virus corona. Kepala eksekutif Badan Keamanan Kesehatan Inggris Jenny Harries mengatakan kemungkinan angka ini terus meningkat jelang Natal.
Indonesia juga telah mengonfirmasi kasus infeksi omicron pada seorang petugas kebersihan di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Kamis (16/12). Ia dilaporkan tidak mengembangkan gejala dan sudah sembuh.
Selain itu, ada dua kasus probable yang melibatkan warga negara Indonesia yang baru pulang dari Inggris dan Amerika Serikat. Lalu, ada tiga kasus probable omicron lainnya di Manado, Sulawesi Utara yang melibatkan pendatang asal China.