Investasi adalah salah satu langkah cerdas yang dapat kamu lakukan untuk mengamankan keuangan. Selain itu, meningkatkan kekayaan.
Kegiatan investasi bisa memberikan kamu potensi keuntungan. Keuntungan yang diterima mampu melebihi laju inflasi.
Hal ini yang diharapkan dapat membuat kondisi keuangan kamu menjadi lebih kokoh. Namun faktanya, menjalankan investasi tidak semudah merencanakannya.
Investasi mengandung risiko. Risiko investasi inilah yang bisa membuatmu rugi. Tetapi tenang, setiap risiko dapat diminimalisir, bahkan dihindari melalui strategi atau pengelolaan yang tepat.
Berikut hal yang harus diperhatikan investor dalam investasi, baik itu investasi saham, investasi emas, investasi reksadana, investasi properti, investasi obligasi, maupun investasi lainnya:
Baca Juga: 6 Investasi Risiko Rendah Buat Kamu yang Cari Aman
- Investasi berbunga ganda
Investasi
Maksudnya adalah investasi yang mampu mendatangkan dobel bunga. Di mana bunga investasi bisa menciptakan bunga lagi dalam investasi kamu.
Bunga ini adalah keuntungan atau return atau imbal hasil investasi. Membuat kamu semakin untung karena mampu menghasilkan lebih banyak uang.
Sebagai contoh di awal tahun 2020, kamu investasi uang di instrumen obligasi sebesar Rp 50 juta. Kemudian, kamu dapat bunga atau untung sebesar Rp 10 juta dalam di akhir tahun.
Lalu pada awal 2021, kamu investasi dana pada instrumen obligasi lagi atau investasi berisiko tinggi lain sebesar Rp 60 juta. Uang itu adalah modal pokok plus keuntungan yang kamu dapat.
Dengan menggunakan bunga investasi sebagai tambahan modal investasi berikutnya, akan memberikan keuntungan yang lebih besar. Jadi, sebaiknya putar bunga investasi yang kamu dapat untuk hasil yang lebih maksimal.
Baca Juga: Mengenal Investasi Keynes, Teori dan Faktor-Faktornya
-
Diversifikasi investasi
Investasi adalah
Diversifikasi investasi adalah kegiatan melakukan investasi di berbagai instrumen berbeda untuk mengurangi risiko. Biasanya diversifikasi investasi tersebut dipilih dari sifat pasar investasi masing-masing kategori yang saling berbanding terbalik, sehingga jika investasi X mengalami penurunan, maka investasi Y mengalami peningkatan.
Sebagai contoh, kamu investasi saham yang dikenal sebagai investasi ‘bunga’ tinggi dan berisiko tinggi. Maka, langkah diversifikasi investasi adalah tidak menaruh telur di keranjang yang sama.
Artinya, kamu juga harus investasi di instrumen atau aset rendah risiko guna mengurangi risiko kerugian apabila terjadi fluktuasi. Seperti investasi emas yang disebut-sebut safe haven atau paling aman atau investasi reksadana pasar uang maupun reksadana pendapatan tetap.
Dengan demikian, bila investasi saham sedang jeblok, investasi emas atau investasi reksadana tetap stabil. Bahkan mungkin saja menguat atau naik, sehingga dapat menutup kerugian yang kamu derita di investasi saham.
Baca Juga: Permasalahan Investasi di Indonesia, Apa Saja?
-
Memilih instrumen investasi yang tepat
Dunia Investasi
Memilih dan menentukan instrumen investasi bukan perkara mudah, terutama untuk pemula. Namun kamu harus tahu, berinvestasi pada instrumen atau portofolio yang salah dapat membuatmu kehilangan uang.
Misalnya, kamu adalah tipe orang yang konservatif atau tidak berani ambil risiko. Lalu melakukan investasi saham yang sangat fluktuatif. Karena tidak siap menanggung risiko rugi, bisa jadi stres atau depresi.
Oleh karena itu, pilih instrumen investasi berdasarkan profil risikomu. Sebagai contoh, kamu tipe investor agresif, dapat berinvestasi pada saham, reksadana saham, peer to peer lending, atau lainnya.
Namun bila tidak punya banyak waktu memantau investasi, kamu bisa pilih investasi reksadana yang dikelola manajer investasi. Atau jika tipe orang yang cari aman, lebih baik investasi reksadana pasar uang, investasi emas, investasi obligasi pemerintah.
Selain profil risiko, dalam menentukan instrumen investasi juga perlu memperhatikan target keuangan dan jangka waktu investasi.
Misal, kamu ingin mengumpulkan DP rumah dalam waktu 3 tahun. Karakteristik kamu tidak berani ambil risiko, maka dapat memilih investasi reksadana campuran.
Ya, investasi reksadana memiliki beberapa jenis yang dapat kamu sesuaikan dengan tingkat risiko. Serta menyesuaikannya dengan tujuan dan target keuangan yang hendak kamu capai.
Pahami Prinsipnya, Rasakan Manfaatnya
Investasi selalu memiliki tantangan tersendiri. Itulah mengapa penting bagi kamu untuk memahami prinsip dari kegiatan keuangan atau investasi.
Selain memudahkan kamu dalam memilih instrumen, pemahaman ini juga akan memudahkan dalam mengoptimalkan setiap investasi yang kamu miliki. Pahami dengan baik, agar kamu bisa segera memulai investasi menguntungkan di dalam keuangan.
Baca Juga: Tips Investasi Emas Perhiasan agar Untung