Rabu 08 Dec 2021 02:17 WIB

Tim FIK UI Gelar Edukasi Prakonsepsi ke Calon Pengantin

Tim pengabdian FIK UI menilai kehamilan di masa pandemi berisiko bagi ibu dan janin

Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Departemen Ilmu Keperawatan Maternitas menggelar kegiatan edukasi bertajuk Prakonsepsi Sebagai Upaya Membantu Calon Pengantin Dalam Perencanaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19. Hal ini, karena kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini, menurut beberapa penelitian dapat memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi ibu dan bayi.
Foto: istimewa
Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Departemen Ilmu Keperawatan Maternitas menggelar kegiatan edukasi bertajuk Prakonsepsi Sebagai Upaya Membantu Calon Pengantin Dalam Perencanaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19. Hal ini, karena kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini, menurut beberapa penelitian dapat memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi ibu dan bayi.

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA –  Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia (FIK UI) melalui Departemen Ilmu Keperawatan Maternitas menggelar kegiatan edukasi bertajuk "Prakonsepsi Sebagai Upaya Membantu Calon Pengantin Dalam Perencanaan Kehamilan Pada Masa Pandemi Covid-19”. Hal ini, karena kehamilan di masa pandemi COVID-19 ini, menurut beberapa penelitian dapat memberikan dampak yang mengkhawatirkan bagi ibu dan bayi. 

Hal tersebut dikatakan Ketua Tim Pengabdi, Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc. Imami mengatakan Hasil penelitian yang membahas kehamilan pada ibu dengan infeksi COVID-19, menemukan bahwa ibu dengan diagnosis COVID-19 memiliki risiko yang lebih tinggi mengalami masalah kesehatan.

Masalah kesehatan yang berisiko tinggi dialami yaitu  preeklampsia/eklampsia, infeksi berat, masuk unit perawatan intensif, kematian ibu, kelahiran prematur, indikasi medis kelahiran prematur, berat indeks mordibitas neonatus, serta berat indeks mordibitas dan mortalitas perinatal. 

Oleh karena itu, pihaknya, ungkap Imami, menggelar edukasi prakonsepsi calon pengantin. Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya agar permasalahan kesehatan pada kehamilan di masa Pandemi ini bisa dicegah adalah melalui kegiatan edukasi prakonsepsi kepada para calon pengantin. 

"Edukasi prakonsepsi penting diberikan kepada calon pengantin, untuk memastikan kehamilan yang sehat setelah pernikahannya," ucap dia. Selain itu Imami menyebut kegiatan pengabdian masyarakat ini dilatarbelakangi atas semangat FIK UI untuk terus menekan angka kematian ibu dan bayi di Indonesia. 

"Adapun tujuan kegiatan ini adalah untuk mempromosikan perencanaan kehamilan yang sehat selama masa pandemi bagi calon pengantin, melalui pemberian edukasi prakonsepsi oleh tim pengabdi dengan menerapkan teknologi informasi untuk mendukung kegiatan ini lebih efisien," tutur dia.

Kegiatan pengabdian ini dilakukan selama bulan Oktober – November 2021 dalam beberapa rangkaian kegiatan yang diawali dengan identifikasi kebutuhan belajar (calon pengantin) dengan melalui diskusi personal dengan petugas pemberi layanan calon pengantin di Puskesmas dan Penyusunan media pembelajaran dengan materi untuk calon pengantin.

Kegiatan inti Edukasi Prakonsepsi pada Calon pengantin dilakukan secara online melalui platform Video meeting selama 2 hari dengan pemberian materi dan diskusi dengan para narasumber pakar Keperawatan Maternitas :  Prof. Dra. Setyowati, S.Kp., M. App.Sc., Ph.D., Prof. Dr. Yati Afiyanti, S.Kp. MN, Dr. Imami Nur Rachmawati, S.Kp., M.Sc, Ns. Wiwit Kurniawati, S.Kep., M.Kep., Sp.Kep.Mat dan Titin Ungsianik, S.Kp., M.B.A. 

Selain kegiatan edukasi kepada para calon pengantin juga diberikan pendampingan dan bimbingan dalam mengaplikasikan pengetahuan dan keterampilan secara online untuk melakukan perawatan prakonsepsi mandiri melalui pemantauan praktek perawatan prakonsepsi dalam kesehariannya.

Pelaksanaan seluruh kegiatan pengabdian masyarakat ini dilakukan secara online dengan menggunakan group chat maupun aplikasi video meeting. Hasil kegiatan ini antara lain adalah peningkatan pengetahuan calon pengantin tentang perawatan prakonsepsi yang diukur dengan kuesioner pre test dan post test.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
Advertisement
Advertisement