REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG SELATAN -- Presiden penyair Indonesia, Sutardji Calzoum Bachri, akan membaca puisi dalam acara pengumuman dan penyerahan Penghargaan Sastra Litera 2021 di Ruang Merdeka, Swiss Bell Hotel BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Selasa, 14 Desember 2021. Acara yang dimulai pukul 09.00 hingga 17.00 WIB ini diselenggarakan oleh portal sastra Litera atas dukungan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa Kemendikbudristek RI.
Sutardji adalah penyair yang pada 28 November lalu menerima Anugerah Penyair Adiluhung dalam perayaan Hari Puisi Indonesia 2021. Untuk kedua kalinya Sutardji akan tampil dalam acara penyerahan Penghargaan Sastra Litera. Pertama kali Sutardji membaca puisi dalam penyerahan Penghargaan Sastra Litera pada April 2017 di Resto Kampung Anggrek, Serpong.
Pimred Litera Ahmadun Yosi Herfanda mengemukakan, Penghargaan Litera merupakan tradisi tahunan untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas sastra di media daring. “Award tersebut diadakan sejak tahun 2016. Tahun ini kembali diadakan setelah sempat vakum setahun, 2020, karena pandemi Covid-19,” kata Ahmadun dalam rilis yang diterima Republika.co.id, Jumat (3/12).
Ia menjelaskan, selain baca puisi Sutardji, acara tahun ini akan dimeriahkan pentas musikalisasi puisi Sarang Matahari pimpinan H Shobir Pur, pentas baca karya para pemenang, dan dua sesi diskusi sastra dengan dua topik menarik: nasib buku sastra di era digital dan tantangan sastrawan di era digital.
Sesi pertama akan menampilkan pembicara Ketua Umum Ikapi Arys Hilman, dosen Unpam dan cerpenis Dr Ni Komang Ariani, dan pengelola toko buku on-line JBS Indrian Koto, dengan moderator Presiden Tangsel Club Uten Sutendy. Sedangkan sesi kedua akan menampilkan pembicara dosen UMN Dr Niknik Kuntarto MPd, dan novelis mega bestseller Habiburrahman El-Shirazy, dengan moderator sastrawan H Irwan Kelana.
Ahmadun mengungkapkan, dengan dukungan Badan Bahasa, nilai hadiah pemenang tahun ini mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Rapat penjurian telah dilakukan di Kafe Roti Bakar 88 Pamulang, dan di Gria Litera, dengan melibatkan Mustafa Ismail (anggota juri), Mahrus Prihany (anggota juri), Iman Sembaga (sekretaris juri), dan Ahmadun Yosi Herfanda (ketua juri).