Rabu 01 Dec 2021 06:30 WIB

Gejala Varian Omicron, Vaksin, dan Langkah Pencegahannya

Varian B.1.1.529 alias omicron dikhawatirkan turunkan efektivitas vaksin.

Rep: Haura Hafizhah/ Red: Reiny Dwinanda
Dunia khawatirkan varian omicron. Infeksi varian omicron jarang melibatkan gejala demam tinggi. Sementara itu, vaksin yang ada dikhawatirkan kurang efektif melawannya.
Foto:

Vaksinasi lawan omicron

Menurut studi pendahuluan, vaksin Covid-19 yang sekarang ada 40 persen kurang efektif pada varian ini. Itu terjadi akibat adanya 32 mutasi pada protein lonjakan (spike protein) SARS-CoV-2. 

Vaksin yang tersedia saat ini memicu tubuh untuk mengenali spike protein dari versi virus yang sebelumnya. Namun, karena protein lonjakan itu terlihat sangat berbeda pada omicron, sistem kekebalan tubuh mungkin tidak dapat mengenali dan melawannya.

photo
Gambar pertama varian omicron dirilis oleh pakar dari ANSA, Italia. Peneliti membandingkan mutasi yang terjadi pada spike protein omicron dibandingkan dengan varian delta. - (ANSA)

Meski begitu, data menunjukkan bahwa tingkat vaksinasi yang tinggi secara signifikan mengurangi tekanan yang disebabkan oleh omicron pada sistem kesehatan. Para ahli telah menekankan bahwa vaksinasi tetap penting untuk melindungi kelompok yang berisiko tinggi dirawat di rumah sakit dan kematian.

Cara mencegah omicron

Protokol yang sama yang telah diberlakukan sejak merebaknya pandemi Covid-19 masih relevan untuk menghadapi varian omicron. Seperti yang dikatakan WHO, pandemi masih jauh dari selesai dan munculnya varian baru memastikan hal itu.

"Langkah paling efektif yang dapat dilakukan individu untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 adalah dengan menjaga jarak fisik minimal satu meter dari orang lain; memakai masker yang pas; buka jendela untuk meningkatkan ventilasi; hindari ruang yang berventilasi buruk atau ramai; menjaga tangan tetap bersih; batuk atau bersin ke siku yang tertekuk atau tisu; dan vaksinasi," jelas WHO.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement