Menurut Dedy, di jalur pendakian tersebut terkadang banjir saat hujan deras. Ia pun mengimbau warga dan wisatawan tidak melakukan pendakian sampai Balai TNGR mengumumkan pembukaan kembali Gunung Rinjani dengan ketinggian 3,726 mdpl yang menjadi salah satu tempat wisata pegunungan favorit di Nusa Tenggara Barat itu.
"Penutupan kawasan TNGR saat musim hujan ini dilakukan demi keselamatan pendaki," kata Dedy.
Sejak pandemi, aktivitas pendakian Gunung Rinjani sempat dibuka untuk umum dengan menerapkan kuota terbatas di tiap jalur pendakian. Wisatawan yang akan melakukan pendakian wajib membeli tiket secara daring melalui aplikasi e-Rinjani yang bisa diunduh melalui Playstore.
Pendaki juga akan diperiksa suhu tubuhnya sebelum naik gunung. Mereka juga diharuskan mengenakan masker.
"Pendaki dari luar NTB wajib menunjukkan surat keterangan bebas Covid-19," kata Dedy saat pembukaan kembali Taman Nasional Gunung Rinjani pada Mei lalu, selepas libur Idul Fitri.